Selasa, 30 Juli 2013

Panduan Wisata ke Montmartre, Paris

Antik, bernuansa kota kecil, dan menawan. Dengan segala pesona dan sejarahnya, tak diragukan lagi Montmartre menjadi salah satu kawasan paling colourful dan menarik di Paris. Bukan rahasia lagi kalau kawasan ini juga dianggap sebagai salah satu tempat paling romantis di Paris. Dan Montmartre, masih memiliki sejuta pesona lain yang membuatnya selalu dibanjiri turis setiap tahunnya. Dua di antaranya adalah gereja basilika ikonik berwarna putih yang ada di puncak bukit dan dua kincir angin kuno yang masih ada hingga sekarang. Nah, ingin tahu objek wisata dan tempat-tempat terkenal di Montmartre apa saja yang selalu dikunjungi oleh para turis?
                                         
Antik, bernuansa kota kecil, dan menawan. Mungkin inilah tiga kata yang bisa sedikit menggambarkan Montmartre, sebuah distrik yang terletak di atas bukit dengan nama yang sama, di pinggiran kota Paris, Perancis. Kawasan yang terletak di arrondissement (distrik) 18 ini memiliki suasana kota tua yang antik dan klasik yang membuat kita merasakan sisi lain Paris selain suasana kota metropolitan.

Mengunjungi Montmartre, Anda akan terpesona dengan atmosfernya. Di mana banyak bangunan, toko, dan cafe yang bergaya unik dan klasik berdiri berdempetan dan berjejalan di tepi-tepi jalan batu yang berliku, sempit, dan terkadang menanjak. Beberapa rumah zaman dulu dengan dinding dipenuhi tanaman rambat juga bisa ditemui di kawasan ini. Adanya pertunjukan oleh musisi atau pementas jalanan juga menjadi pemandangan biasa di Montmartre.

Tangga-tangga curam dan sempit yang diapit oleh bangunan-bangunan apartemen dan dihiasi deretan tiang lampu klasik dan pepohonan di tepinya juga menjadi pemandangan khas di sini, mengingat kawasan ini memang berada di atas bukit. Tangga-tangga ini terlihat paling bagus saat pohon-pohon di tepinya terlihat gundul atau tanpa daun (uh, yang kayak begini favorit saya banget dah). Selain itu, Anda mungkin juga akan melihat atau bahkan naik kereta mini beroda yang lucu dan juga kereta trem kecil yang meluncur naik turun bukit.

Montmartre dulu juga menjadi kawasan tempat tinggal dan berkumpulnya para seniman Perancis, yang kemudian besar namanya seperti Pablo Picasso, Vincent Van Gogh, Salvador Dali, Claude Monet, dan Pierre-Auguste Renoir. Kalau Italia punya Florence di mana para seniman Italia hidup dan Berkarya, maka Perancis punya Montmartre. Karena itu, jangan heran bila di kawasan ini Anda akan menemui sejumlah tempat yang merupakan bekas studio atau tempat tinggal seniman-seniman tersebut. Bahkan banyak juga tempat di Montmartre yang mengklaim keterkaitan mereka dengan para seniman ini dengan memampang plakat dengan tulisan seperti “Seniman X dulu pernah bla bla bla di sini” :p

Dengan segala pesona dan sejarahnya, tak diragukan lagi Montmartre menjadi salah satu kawasan paling colourful dan menarik di Paris. Dan sudah bukan rahasia lagi kalau kawasan ini juga dianggap sebagai salah satu tempat paling romantis di Paris. Dan tempat ini, masih memiliki sejuta pesona lain yang membuatnya selalu dibanjiri turis setiap tahunnya. Nah, ingin tahu objek wisata dan tempat-tempat terkenal apa saja yang selalu diburu para turis di Montmartre?

Karena merupakan sebuah kawasan, banyak sekali tempat menarik yang bisa dikunjungi di Montmartre, namun berikut akan saya rangkumkan tempat-tempat terkenal yang selalu dijadikan destinasi utama oleh para wisatawan yang jalan-jalan ke Montmartre. Selain tempat-tempat khusus ini, Anda masih sangat bisa menikmati pemandangan cantik khas Montmartre sepanjang perjalanan, atau berjalan-jalan sendiri untuk menjelajah kawasan ini dan menemukan tempat favorit Anda sendiri :). Ok, sekarang langsung saja. Berikut tempat-tempat wisata menarik dan terkenal di Montmartre, Paris:

1. Basilika Sacre Coeur
Sacre Coeur Montmartre Paris
Sacre Coeur basilika yang ikonik
Sacré-Coeur Basilica adalah gereja basilika berwarna putih yang berada di puncak bukit Montmartre dan menjadi landmark distrik ini. Warnanya yang putih polos dan letaknya yang tinggi tepat di puncak bukit, membuat Sacre Coeur terlihat sangat menonjol di panorama kota Paris dan menjadi titik tertinggi ketiga di Paris setelah Menara Eiffel dan Montparnasse Tower. Basilika ini pun terlihat jelas dari kejauhan yang menandakan di mana distrik wisata populer Montmartre berada.

Sacre-Coeur Basilica (Basilica of the Sacred Heart) dibangun pada tahun 1875 dan menggunakan batu khusus agar warnanya tetap putih, polos, dan bersih meskipun berada di antara udara kota besar yang terpolusi seperti Paris. Nggak lucu kan kalau namanya ‘basilika hati yang suci’ tapi warnanya ternoda :D. Karena itu semua sudah direncanakan dengan matang dan digunakanlah batu khusus dalam pembangunanya, yaitu batu Château-Landon. Saat turun hujan, batu ini akan bereaksi dengan air hujan dan akan mengeluarkan kalsit (zat kapur) yang berfungsi sebagai pemutih, sehingga dinding luar Sacre Coeur akan tetap terlihat putih bersih. Wah keren ya.

Selain masuk ke dalam basilika untuk melihat interiornya, kegiatan wisata juga banyak terjadi di luar. Pengunjung biasanya senang jalan-jalan dan duduk-duduk di tangga menuju basilika atau duduk-duduk dan tiduran di taman rumputnya,. Favorit para wisatawan adalah duduk-duduk dan piknik di dasar tangga Sacre Cour sambil menyaksikan beberapa pertujukan yang dilakukan oleh para musisi dan pementas jalanan. Hal ini tak ubahnya membuat tangga ini seperti amfiteater ‘alami’ di mana para penonton duduk menjejali undakan-undakan tangganya. Jadi jangan heran jika tangga ini sangat penuh pengunjung pada musim-musim puncak liburan seperti pada musim panas.

Sacre Coeur Montmartre Paris

Apalagi tangga ini juga menjadi spot strategis di mana kita bisa berfoto dengan latar belakang Basilika Sacre Coeur. Dari tangga dan halaman basilika kita juga bisa melihat ke bawah ke arah panorama kota Paris yang terlihat menakjubkan dari atas. Di beberapa level tangga juga terdapat beberapa bangku taman jika kita ingin duduk-duduk dengan nyaman (jika tidak penuh semua :p) sambil menikmati panorama kota Paris. Taman rumput di area sekitar basilika juga semakin menyegarkan pemandangan di tempat ini. Tak ketinggalan juga tiang lampu klasik. Cucoklah pokoknya!

Alamat: 35 rue du Chevalier de la Barre, Montmartre, Paris

2. Church of St. Pierre
Di dekat Basilika Sacre Coeur, juga ada satu lagi gereja di Montmartre, yaitu Church of St. Pierre. Gereja ini merupakan salah satu gereja paling tua di Paris. Meskipun tidak terlalu populer, setidaknya Anda tahu kalau masih ada gereja lain di Montmartre, at least. And after visit it, you’re like going: “it’s nice to know this church.”

3. Place du Tetre
Place du Tetre Montmartre Paris
Seperti lukisan dalam lukisan (Place du Tetre, Montmartre)
Tidak jauh dari basilika putih, Place du Tetre adalah tempat wisata terkenal kedua di Montmartre setelah Sacre Coeur. Tempat ini merupakan alun-alun kecil yang menjadi ‘studio outdoor’ bagi para ‘seniman Montmartre’ masa kini. Di alun-alun ini Anda akan melihat banyak pelukis yang memasang stand-stand mereka, di bawah payung aneka warna dan memajang gambar serta lukisan warna-warni untuk menarik minat para wisatawan yang datang. Tempat ini mengingatkan kita bahwa di area sekitar inilah dulu para seniman besar Perancis tinggal dan bekerja. Alun-alun kecil ini juga dikelilingi oleh bangunan-bangunan, restauran, dan cafe bergaya klasik yang semakin menambah warna serta nilai artistik Place du Tetre. Belum lagi Basilika Sacre Cour yang ikut terlihat memadati sudut tepi alun-alun. Nyeni dan colourful, itulah Place du Tetre. Benar-benar background yang sempurna untuk berfoto di Montmartre yang katanya desa seniman ini.

Place du Tetre Montmartre Paris
Deretan cafe dan restauran di tepi Place du Tetre
Melihat-lihat gambar dan lukisan yang dipajang di Place du Tetre juga asyik, barangkali saja Anda bisa menemukan sesuatu yang bagus untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Anda juga bisa meminta salah satu seniman untuk membuat sketsa wajah Anda. Tapi sepakati dulu harganya sebelum memulai. Dari Place du Tetre Anda bisa lanjut berkeliling ke jalan-jalan sempit berbatu dan bangunan padat di sekitarnya. Ingat-ingat jalan atau bawa peta jika takut nyasar :p. Oh iya, di bangunan-bangunan dan cafe di Place du Tetre dan juga sekitarnya, perhatikan plakat-plakat yang tertempel di dinding yang menyatakan bahwa tempat tersebut bersejarah. Seperti plakat-plakat dengan tulisan yang sudah saya sebutkan tadi: “Seniman X dulu pernah bla bla bla di sini” :D

4. Jejak Seniman Ternama
Jika Anda ingin menelusuri jejak seniman di Montmartre lebih jauh, Anda bisa mengunjungi tempat-tempat berikut yang beberapa tidak jauh dari Place du Tetre:
- Espace Dali, di 11 Rue Poulbot. Merupakan sebuah museum yang didedikasikan untuk Salvador Dali, khususnya karya patung dan ukirannya. Di museum ini juga ada workshop bagi anak-anak untuk memfamiliarkan mereka dengan karya-karya Salvador Dali.
- Montmartre Museum atau Musée du Montmartre, yang bertempat di bekas sebuah manor house tua. Selain pameran, di museum ini ada ruangan khusus yang didedikasikan untuk Erik Satie, seorang komposer ternama yang dulu pernah tinggal di bangunan ini. Seniman terkenal lain yang juga pernah tinggal di sini adalah Maurice Utrillo dan Demetrius Galanis.
- Renoir’s House, di 6 Rue de l'Abreuvoir. Merupakan bekas tempat tinggal seniman populer Pierre-Auguste Renoir.
- Dalida’s House, di rue d'Orchampt. Merupakan bekas rumah diva pop Dalida.
- Bateau Lavoire, 13 Place Emile-Goudeau. Merupakan bekas tempat tinggal Pablo Picasso dan juga sejumlah penyair.
- 54 Rue Lepic. Dulu Van Gogh tinggal di sini.

5. Montmartre Vineyard
Dekat Montmartre Museum, terdapat Vigne du Montmartre (Montmartre Vineyard) yaitu satu dari sedikit kebun anggur yang masih tersisa di Paris. Kebun ini masih memproduksi beberapa ratus botol wine yang dilelang dalam wine festival yang diadakan setiap hari Sabtu pertama di bulan Oktober. Kebun anggur ini tepat berada di tanah bukit yang menanjak dan diapit bangunan-bangunan apartemen bertingkat.

Alamat: Rue Saint-Vincent, Montmartre, Paris

6. Le Jardin Sauvage Saint-Vincent
Dekat Montmartre Vineyard, terdapat Le Jardin Sauvage Saint-Vincent, yaitu taman seluas 1.480 m2 yang didedikasikan untuk melestarikan ratusan spesies flora dan fauna, seperti kebun botani. Kebun ini hanya dibuka untuk umum satu atau dua kali dalam sebulan. Tetapi terkadang pada bulan tertentu seperti antara April hingga Oktober, kebun ini buka lebih sering.

Alamat: 14 rue Saint-Vincent, Montmartre, Paris

7. Café les 2 Moulin
Les 2 moulins cafe Paris
Cafe Les 2 Moulins
Cafe Les 2 Moulins (baca: Les Deux Moulins) adalah sebuah cafe cantik di jalan Rue Lepic, dekat Place Blanche, Montmartre. Cafe ini pernah menjadi lokasi syuting film Amelie dan selalu sibuk dan ramai oleh warga lokal, dan juga para turis yang ingin menelusuri jejak Amelie. Seperti kebanyakan cafe di Paris, cafe ini juga memiliki desain stylish dan memilki tempat duduk di trotoar. Ideal bagi yang ingin duduk-duduk sambil melihat orang lalu lalang atau menikmati suasana sekitar. Apalagi cafe ini juga menghadap ke bagian jalan Rue Lepic yang ramai oleh toko bunga, roti dan pastri, seafood, serta penjual daging. Oh ya soal nama, ‘Les Deux Moulins’ berarti The Two Windmills dan memang terletak dekat dengan 2 kincir angin kuno (windmills) yang ada di Montmartre.

8. Moulin de la Gallete
Ada dua kincir angin kuno yang masih tersisa di Montmartre yaitu Moulin de la Gallete dan Moulin Rouge. Dua kincir ini sering menjadi objek lukisan para seniman, salah satunya adalah lukisan terkenal karya Renoir yang berjudul “Le Bal du Moulin de la Galette” yang sekarang tergantung di dinding Musée d’Orsay, Paris. Moulin de la Gallete terletak di Rue Lepic, Montmartre, dan sekarang menjadi restauran.

9. Moulin Rouge
Moulin Rouge Paris
Moulin Rouge
Sementara Moulin Rouge yang terletak di distrik klub malam Pigalle dekat Montmartre, tepatnya di Boulevard de Clichy, merupakan club malam yang menyajikan hiburan cabaret dan terkenal sebagai tempat lahirnya tarian Can-can modern. Moulin Rouge, dengan kincir angin dan nyala lampu merahnya yang temaram di malam hari juga telah menjadi salah satu landmark populer kota Paris, khususnya kawasan Montmartre dan Pigalle. Moulin Rouge juga sering muncul dalam film, film dokumenter, dan buku. Pada malam hari, area depan Moulin Rouge biasanya ramai oleh pengunjung, meskipun banyak dari mereka adalah wisatawan atau turis yang sekedar ingin hangout atau nongkrong di tempat ikonik ini, tanpa berniat masuk dan menikmati hiburan di Moulin Rouge.

10. Montmartre Cemetry
Menelusuri Boulevard de Clichy menuju Place de Clichy, dan belok kanan menuju Avenue Rachel, Anda bisa menemukan sebuah area pemakaman klasik yang juga menjadi salah satu tempat wisata terkenal di Montmartre. Cimetière de Montmartre atau Montmartre Cemetry merupakan salah satu pemakaman populer di Paris selain Père-Lachaise Cemetery. Pemakaman ini menawarkan suasana tenang dan klasik seperti pemakaman yang ada di film-film :) dengan bangunan makam lama dan baru berjejer padat di bawah sejumlah pepohonan yang meneduhinya. Uniknya lagi, Montmartre Cemetery dibangun di tanah yang posisinya lebih rendah dari level jalan. Pemakaman ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi sejumlah seniman terkenal yang tinggal dan bekerja di kawasan Montmartre, salah satunya adalah diva pop Dalida yang rumahnya terletak di Rue d'Orchampt.

Alamat: 20 avenue Rachel (pintu masuk di Avenue Rachel di bawah Rue Caulaincourt), Montmartre, Paris


Transportasi: Bagaimana cara ke Montmartre?
Metro. Naik metro, turun di stasiun terdekat:
- Naik line/jalur 12, turun di stasiun metro Abesses. Anda langsung sampai di pusat distrik Montmartre.
- Naik jalur 2, turun di stasiun metro Anvers atau metro Blanche (Moulin Rouge). Bagi Anda yang ingin menikmati perjalanan menuju montmartre dan memasuki Montmartre secara bertahap.

PS. Untuk mendaki dan keliling kawasan Montmartre Anda juga bisa naik kereta mini beroda yang akan membawa Anda menelusuri kawasan Montmartre tanpa harus capek-capek berjalan kaki. Dan untuk menuju puncak bukit, Anda juga bisa naik kereta trem kecil yang akan membawa Anda meluncur ke atas (dan turun) bukit.

Jika Anda merasa sayang harus melewatkan pemandangan selama perjalanan kalau menggunakan kedua fasilitas ini, Anda bisa membaginya setengah-setengah. Mendaki atau berangkat naik fasilitas ini, dan pulang dengan jalan kaki. Karena mendaki biasanya lebih capek, ketimbang turun. Tapi terserah Anda juga. Mungkin Anda lebih memilih bercapek-capek dulu baru ‘bersenang-senang’ kemudian sehingga nanti saat sampai di tujuan merasa lebih puas atas reward ‘jerih payah’ Anda. Dan tinggal turun dengan sedikit memanjakan diri sambil sepenuhnya menikmati perjalanan :)

Artikel Terkait:
10 Tempat Wisata Terkenal di Paris, Perancis
Nongkrong di Cafe terpopuler di Paris

Rabu, 24 Juli 2013

Surga Barang Antik di Flea Market Terkenal di Paris

Pasar barang antik di Paris

Pernah dengar tentang “flea market”? Suka melihat atau berburu barang vintage dan antik dengan harga miring? Flea marketlah tempatnya. Flea market di Paris bukan hanya menjadi tempat pusat perburuan bagi para penggemar barang vintage, penyuka home decor, pengoleksi barang antik, langka, atau bersejarah, atau sekedar orang-orang yang menyukai sesuatu yang ‘tak biasa’, tetapi juga sudah menjadi salah satu tujuan jalan-jalan dan wisata belanja di Paris, serta sisi lain kota Paris yang menarik. 

Bagi Anda yang punya ‘mata artistik’ dan punya sedikit, sedikiiit saja ketertarikan atau bahkan haus akan sesuatu yang tak biasa (seperti saya :p), Flea market di Paris adalah surga. Sementara bagi penyuka fotografi, yang amatiran sekalipun (seperti saya??), flea market adalah objek yang fotogenik, colourful, dan atraktif untuk dijadikan sasaran! Ingin tahu flea market mana yang paling populer di Paris dan wajib hukumnya untuk dikunjungi agar mendapat gambaran yang tepat tentang flea market ala Paris?

Pemandangan di Porte de Montreuil Flea Market, Paris
Flea market adalah pasar barang antik dan murah yang menjual segala aneka barang unik, antik, dan cantik mulai dari kartu pos kuno, buku klasik, aneka perhiasan dan aksesoris, karya seni, fashion item, furniture, perabotan, hingga perlengkapan rumah tangga; dari yang baru hingga second. Meskipun barang bekas, tidak semuanya barang ‘rombengan’. Banyak juga barang-barang bagus dan berkualitas, bahkan tidak sedikit yang bisa menemukan ‘harta karun’ tersembunyi di flea market. Harganya pun bervariasi, ada yang murah meriah, dan banyak juga yang harganya lumayan tergantung jenis barangnya. Dan semua harga masih bisa ditawar!

Flea market bukanlah sesuatu yang baru, dan jenis pasar ini pun tidak hanya ada di Perancis, melainkan juga di sejumlah negara. Namun bicara tentang popularitas dan pelopor, flea market di Paris lah tempatnya. Flea market di Paris, atau marché aux puces, sudah ada sejak akhir abad 19 dan pasar ini bukan hanya menjadi pusat perburuan bagi para penggemar barang vintage, penyuka home decor, pengoleksi barang antik atau bersejarah, atau sekedar orang-orang yang menyukai sesuatu yang ‘tak biasa’, tetapi juga sudah berkembang menjadi salah satu tujuan wisata belanja dan jalan-jalan serta sisi lain kota Paris yang menarik. Ingin tahu flea market mana yang paling populer di Paris dan wajib hukumnya untuk dikunjungi agar mendapat gambaran yang tepat tentang flea market ala Paris?

Nah, berikut ini akan saya rangkumkan tiga pasar barang antik paling terkenal sekaligus yang tertua dan terbesar di Paris. Berikut ulasanya.

1. Porte de Clignancourt Flea Market
Porte de Clignancourt Flea Market

Bagi Anda yang ingin melihat seperti apa the real flea market-nya Paris, saya sarankan Anda mengunjungi Porte de Clignancourt Flea Market atau Les Puces de Saint-Ouen. Pasar barang antik ini terletak di arrondissement (distrik) 18 kota Paris, tidak jauh dari distrik wisata populer, Montmartre.

Porte de Clignancourt Flea Market adalah flea market paling terkenal di Paris dan biasa disebut dengan Les Puces atau The Fleas saja. Pasar ini adalah flea market pertama dan tertua di Paris yang sudah ada sejak tahun 1885 dan menerima kurang lebih 180.000 pengunjung setiap minggunya. Flea Market ini diklaim sebagai pasar barang antik terbesar di dunia dengan luas area mencapai 7 hektar dan terdiri lebih dari 2500 toko, kios, dan stan.

Kios-kios ini tebagi dalam 15 area pasar (marché) yang terletak berdekatan dalam satu kawasan, dan masing-masing memiliki atmosfer dan spesialisasi masing-masing. Misalnya saja, area pasar Paul Bert khusus menjual furnitur abad 17, Malik untuk pakaian, dan Biron khusus karya seni Asia. Selain toko-toko permanen, terdapat juga bermil-mil stan bebas di pinggir jalan yang menawarkan aneka macam barang.


Les Puces de Saint-Ouen merupakan pasar barang antik resmi yang memiliki bangunan toko dan kios permanen. Tidak seperti banyak flea market sementara yang menjamur di Paris yang kebanyakan hanya menjual barang-barang bekas dan rombengan, Anda bisa menemukan banyak barang-barang bagus dan berkualitas tinggi di pasar ini. Di area pasar Les Puces de Saint-Ouen juga terdapat banyak cafe dan restaurant di mana kita bisa istirahat sebentar sambil mencharge energi kita kembali sebelum melanjutkan berkeliling atau setelah puas melihat-lihat dan belanja :)

Alamat Porte de Clignancourt Flea Market: rue des Rosiers, avenue Michelet, rue Voltaire, rue Paul Bert, dan rue Jean-Henri Fabre, Paris
Jam buka :
- Sabtu: Pkl 9.00-18.00
- Minggu: 10.00-18.00
- Senin: 11.00-17.00
Biaya masuk: Gratis
Transportasi: Naik apa ke sini?
- Metro jalur/line 4. Turun di stasiun Porte de Clignancourt.

2. Porte de Montreuil Flea Market
Porte de Montreuil Flea Market

Kalau Anda khawatir kewalahan dengan Porte de Clignancourt Flea Market dengan luasnya yang mencapai 7 hektar serta 3000 kiosnya yang mengular tiada ujung :D, saya berikan alternatif pasar barang antik lain untuk dikunjungi selama Anda di Paris. Pasar ini adalah Porte de Montreuil Flea Market. Porte de Montreuil Flea Market adalah pasar barang antik tertua dan terbesar kedua di Paris setelah Porte de Clignancourt Flea Market. Pasar barang antik ini terletak di perbatasan arrondissement (distrik) 20 dan Montreuil, dan ‘hanya’ terdiri dari sekitar 500 kios saja. Porte de Montreuil Flea Market terkenal dengan pakaian vintage dan second-nya, ukiran, perhiasan, kain linen, tembikar, peralatan rumah tangga dan juga furniture kuno. Bagi yang sudah jatuh cinta dengan Pasar barang antik di Paris, Porte de Montreuil Flea Market adalah flea market kedua yang wajib Anda kunjungi. 

Alamat Porte de Montreuil Flea Market: Avenue de la Porte de Montreuil, 75020 Paris, 
Jam buka Porte de Montreuil Flea Market: Sabtu-Senin Pkl 07.00-19.30
Biaya masuk: Gratis
Naik apa ke sini? 
- Metro. Turun di stasiun Porte de Montreuil.

3. Porte de Vanves Flea Market
Porte de Vanves Flea Market

Flea market terkenal di Paris selanjutnya adalah Porte de Vanves Flea Market yang terletak di arrondissement 14 kota Paris. Pasar ini membentang sejauh beberapa blok di sepanjang Avenue Marc Sangnier dan sekitar Avenue Georges Lafenestre. Porte de Vanves Flea Market adalah flea market terkecil di antara 3 flea market tertua dan terpopuler di Paris, cocok bagi Anda yang ingin keliling flea market sambil jalan-jalan santai di hari weekend tanpa harus merasa overwhelmed atau menghabiskan waktu seharian untuk mengelilingi pasar :D. Berbeda dengan Porte de Clignancourt Flea Market, kios-kios di Porte de Vanves Flea Market kebanyakan adalah stan-stan sementara yang terbuka sehingga lebih mirip seperti street market atau pasar murah atau pasar Minggu ala Sunday Morning. Pasar ini menawarkan aneka barang-barang unik dan second, dan juga perlengkapan rumah tangga dan aneka fashion item baru dengan harga diskon.

Alamat Porte de Vanves Flea Market: avenue Georges Lafenestre dan avenue Marc Sangnier, Paris
Jam buka Porte de Vanvesl Flea Market: Tiap weekend (Sabtu-Minggu) Pkl 07.00-14.00
Biaya masuk: Gratis
Naik apa ke sini? 
- Metro jalur/line 13. Turun di stasiun Porte de Vanves.


Photo Gallery
Porte de Clignancourt flea market Paris
Marche Dauphine
Porte de Clignancourt flea market Paris
Marche Dauphine
Porte de Clignancourt flea market Paris
Marche Biron
Porte de Vanves flea market Paris
Porte de Vanves
Porte de Clignancourt flea market Paris
St Ouen
Porte de Clignancourt flea market Paris
St Ouen
Porte de Clignancourt flea market Paris
Marche Julles Valles
Porte de Clignancourt flea market Paris
St Ouen

Marche Dauphine







Kamis, 18 Juli 2013

Pont Alexandre III, Jembatan Terindah dan Termewah di Paris

Pont Alexandre III jembatan indah terkenal di Paris Perancis

Pont Alexandre III sebuah jembatan populer di Paris yang memiliki banyak hiasan patung-patung dan tiang lampu indah. Jembatan ini membentang di atas sungai Seine menghubungkan Grand Palais dan Petit Palais di tepi kanan sungai dan Hotel des Invalides di tepi kiri. Dengan banyaknya dekorasi dan hiasan di jembatan ini, banyak yang menganggap Pont Alexandre IIIsebagai jembatan paling indah di Paris. Tak diragukan lagi, jembatan ini memang jembatan yang paling kaya akan hiasan dan paling megah di seantero Paris. Pont Alexandre III, dengan kepopulerannya dan bentuknya yang khas (dan menyolok), juga sering muncul dalam media sebagai salah satu landmark kota Paris, dan sering menjadi lokasi syuting film maupun video klip, diantaranya film James Bond dan video klip Adele - someone like you.

Sejarah singkat
Pont Alexandre III jembatan indah terkenal di Paris Perancis

Pont Alexandre III dibangun pada abad 19, tepatnya antara tahun 1896-1900. Jembatan ini, bersama beberapa bangunan lain seperti Gare d'Orsay, Grand Palais, dan Petit Palais, merupakan bagian dari serangkaian proyek yang dibangun dalam rangka Universal Exhibition pada tahun 1900. Acara pameran ini diadakan di kedua sisi sungai Seine di Paris dan menarik kurang lebih 50 juta pengunjung.

Pont Alexandre III didesain oleh Joseph Cassien-Bernard dan Gaston Cousin dan memiliki gaya arsitektur yang selaras dengan Grand Palais di tepi kanan sungai. Jembatan ini memiliki panjang 107,5 m, lebar 40 m, dan tinggi hanya 6 m. Pont Alexandre III terbilang cukup rendah karena desainnya memang dirancang untuk memenuhi persyaratan yang diajukan, yaitu tidak boleh menghalangi pandangan ke Chaps Elysees atau Invalides. Namanya sendiri berasal dari kaisar Rusia Alexandre III yang menandatangani perjanjian persekutuan antara Perancis dan Rusia pada tahun 1892. 

Artikel Terkait:


Senin, 08 Juli 2013

Daftar 10 Tempat Wisata Populer di Italia (Part 2)



Sudah baca Daftar 10 Tempat Wisata Populer di Itali (Part 1) tapi masih kurang puas? Masih ingin tahu dan mengunjungi lebih banyak tempat wisata lagi di Itali? Baiklah, berikut ini saya rangkumkan (lagi) 10 tempat wisata populer di Italia (part 2) untuk memuaskan hasrat Anda terhadap Italia dan mengenal lebih dekat negara yang penuh dengan tempat bersejarah ini. Ready? Let's gooo!

1.     Spanish Steps di Spanish Square, Roma
Spanish Steps Flowers MayMeskipun namanya Spanish, tapi tempat ini tidak berada di Spanyol melainkan di Roma, Italia. Spanish Steps adalah sebuah tangga lebar yang menghubungkan Piazza di Spagna (Spanish Square) di bawah dan Piazza dei Monti depan gereja Trinità dei Monti di atas. Tangga ini sangat populer di kalangan turis dan juga warga lokal sebagai tempat kumpul-kumpul dan duduk-duduk sambil bercengkrama dan menikmati suasana alun-alun Piazza di Spagna. Spanish Steps bisa sangat penuh oleh pengunjung saat musim liburan seperti musim panas dan juga bulan Mei saat tangga ini dihias dengan banyak pot bunga Azalea warna-warni. Kombinasi Spanish Steps, gereja Trinità dei Monti dengan menara lonceng kembarnya, dan juga obelisk di depan gereja menciptakan pemandangan yang cantik di Piazza di Spagna. Selain itu, di alun-alun ini juga terdapat sebuah air mancur simple karya Bernini, dan sebuah pilar monumen di alun-alun bagian tenggara.


Piazza del Papolo adalah alun-alun bergaya neo klasik berbentuk oval yang menjadi salah satu alun-alun paling terkenal di kota Roma, Italia. Alun-alun ini dikelilingi oleh sejumlah bangunan bersejarah dan menarik, terhitung ada 3 gereja dengan 2 gereja merupakan gereja kembar, dan 3 bangunan palazzo yang memagari alun-alun ini. Di Piazza del Papolo juga terdapat beberapa struktur dekoratif yang menghias alun-alun, yaitu sebuah obelisk dan 3 buah kolam air mancur. Obelisk ini bersama dua gereja kembar dan 3 jalan di antaranya membentuk pemandangan simetris yang menjadi ciri Piazza del Papolo. Sebagai salah satu tempat wisata paling populer di Roma dan Italia, Piazza del Papolo yang berarti People’s Square/Plaza, sering digunakan sebagai lokasi syuting film, salah satunya adalah film adaptasi novel karya Dan Brown, Angels and DemonsBaca selengkapnya di Piazza del Papolo, Alun-alun di Gerbang Kota Roma

3.     Piazza del Duomo, Milan
Piazza del Duomo Milan
Galleria Vittorio Emanuele II (kiri) dan Milan Cathedral (kanan)
Piazza del Duomo Milan adalah alun-alun katedral sekaligus alun-alun utama kota Milan, Itali. Sejak zaman Romawi, alun-alun ini sudah menjadi jantung kota dan menjadi pusat kehidupan keagamaan di Milan pada masa abad pertengahan. Saat ini, Piazza del Duomo Milan masih menjadi pusat keramaian dan jantung kota Milan, yang selalu menarik para turis dan juga warga lokal untuk mengunjungi alun-alun ini. Piazza del Duomo Milan dikelilingi oleh sejumlah bagunan menarik, salah satunya adalah katedral (duomo) kota Milan yang mendominasi alun-alun ini dengan warnanya yang putih, desainnya yang meriah, dan ukurannya yang besar. Selain Milan Cathedral, bangunan lain seperti gang beratap pusat perbelanjaan Galleria Vittorio Emanuele II, Palazzo Settentrionale, dan Palazzo Meridionale, juga sayang untuk dilewatkan.

Doge's Palace Venice
Doge's Palace di Alun-alun St. Mark's Square
Doge’s Palace (atau dalam bahasa Italia Palazzo Ducale) adalah sebuah istana bergaya Venetian gothic style yang menjadi salah satu landmark utama kota Venezia (Venice). Istana ini terletak di alun-alun indah Piazza San Marco, di tepi danau pinggir laut di kota Venice, Italia. Doge’s Palace dulu adalah istana tempat tinggal penguasa tertinggi Republik Venice (Doge of Venice) dan sekarang istana ini dijadikan museum. Istana ini memiliki gaya arsitektur Venetian gothic style, yaitu perpaduan antara gaya arsitektur gothic dan Byzantium, dengan serambi bertiang yang khas di lantai satu dan dua. Sejak dibuka untuk pengunjung sebagai museum pada tahun 1923, Doge’s Palace menjadi salah satu tempat wisata yang paling ramai dikunjungi di Venice. Apalagi letaknya yang strategis, yaitu berada di pusat kota dan dekat dengan landmark dan tempat-tempat wisata populer lain di Venice seperti St. Mark’s Square dan St.Mark’s Basilica. Baca selengkapnya di Doge's Palace, Istana Landmark Kota Air Venice

St Mark's Basilica Venice
St Mark’s Basilica atau Basilica di San Marco adalah gereja paling terkenal di kota Venisia (Venice), Itali. Gereja megah ini terletak di tepi utara St Mark's Square dan berdampingan dengan Doge’s Palace di Venice, Italia. St Mark’s Basilica adalah katedral katolik Roma dari distrik keuskupan Venice dan merupakan salah satu contoh termasyhur dari gaya arsitektur Byzantium. Gereja ini dibangun dengan desain campuran antara gaya arsitektur timur dan barat, menghasilkan gaya arsitektur unik khas Venice. Karena desainnya yang mewah dan mozaiknya yang bersepuh emas, gereja ini juga disebut Chiesa d’Oro atau “Church of Gold”. Baca selengkapnya di St. Mark's Basilica, Gereja Megah Landmark Venice

6. Uffizi, Florence
Ponte Vecchio, vasari corridor, and uffizi
Kiri ke kanan: Ponte Vecchio, Vasari Corridor, Uffizi
Uffizi Palace atau sekarang disebut Uffizi Gallery (Galleria degli Uffizi) adalah istana bekas kantor administrasi pemerintahan Medici (pemerintah Florence) yang sekarang menjadi museum. Uffizi Gallery, atau biasa disebut Uffizi saja, adalah museum paling terkenal di Florence, dengan koleksi lukisan Renaissance-nya yang terbesar di dunia, termasuk karya-karya para pelukis terkenal seperti Raphael, Rembrandt, Michelangelo, Leonardo Da Vinci, dan Botticelli. Museum ini terletak di pinggir sungai Arno di Florence, tepat di ujung jembatan terkenal, Ponte Vecchio. Uffizi Gallery berbentuk huruf U, dengan 2 galeri panjang yang dihubungkan oleh 1 galeri pendek yang membuka ke arah sungai. Bagian tengahnya membentuk courtyard yang disebut Piazza degli Uffizi. Pada musim panas, piazza ini dipadati oleh pengunjung dan juga seniman jalanan yang menawarkan berbagai pertunjukan dan juga jasa melukis atau menggambar wajah.

7. Pitti Palace dan Boboli Garden, Florence
Pitti Palace and Boboli GardenPalazzo Pitti atau Pitti Palace adalah istana bekas tempat tinggal pemerintah Florence (Medici) yang terletak di Oltarno, di sisi sungai di seberang pusat sejarah kota Florence, Italia. Pitti Palace sekarang menjadi kompleks museum di mana kita bisa melihat interior mewah ruangan royal apartment, lukisan zaman Renaissance dan Baroque, koleksi pakaian zaman kerajaan, kereta kencana, hingga karya seni modern. Bekas istana yang dibangun pada abad 15 ini mempunyai area yang luas, termasuk sebuah area terbuka di depan istana (Piazza dei Pitti), courtyard di bagian dalam, dan juga taman bunga di belakang istana (Boboli Garden). Untuk tiketnya, kita bisa membeli tiket kombinasi yang memberi akses masuk ke museum di Pitti Palace dan juga Boboli Garden.

8. Palazzo Vecchio, Florence
Palazzo Vecchio Florence

Palazzo Vecchio adalah bekas balai kota/city hall Florence yang sekarang menjadi museum. Bangunan khas yang berbentuk mirip seperti sebuah benteng ini merupakan salah satu landmark paling terkenal di Florence, dengan menara loncengya terlihat menonjol di antara bangunan-bangunan lain di area Ponte Vecchio. Palazzo vecchio (Old Palace) dibangun pada awal abad 14 dan sempat memiliki beberapa nama, yaitu Palazzo del Papolo (people’s Palace) dan Palazzo della Signoria. Dan terkait namanya yang ke-2, alun-alun atau area terbuka yang membatasi Palazzo Vecchio hingga kini masih dinamakan Piazza della SignoriaPalazzo Vecchio terletak di pinggir sungai Arno, Florence, dekat dengan Ponte Vecchio, Uffizi Palace, dan Pitti Palace. Dengan membeli tiket masuk, pengunjung bisa berkeliling di bagian dalam Palazzo Vecchio dan melihat interiornya yang indah.

9.     Palace of Caserta, Caserta
Palace of Caserta Itali
Kalau Perancis punya Versailles Palace dan Inggris punya Hampton Court Palace, Italia juga punya istana menakjubkan yang luas, megah, nan indah, yaitu Palace of Caserta. Palace of Caserta adalah istana kerajaan bekas tempat tinggal raja-raja Napoli (Naples) yang terletak di Caserta, Italia bagian selatan. Palace of Caserta, seperti halnya istana-istana lain yang menjadikan Istana Versailles sebagai model (termasuk Hampton Court Palace), memiliki penampakan mirip seperti Istana Versaillesdengan gaya arsitektur Baroque style-nya yang repetitif, interior yang mewah dan dihias dengan karya seni tinggi, dan taman istana yang maha luas. Dan dari sekian banyak istana yang terinspirasi Istana Versailles, Palace of Caserta lah yang mempunyai paling banyak kemiripan dengan bangunan Istana Versailles, sementara tamannya, menurut saya bahkan lebih menakjubkan. Istana spektakuler inipun masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO dan sering menjadi lokasi syuting film-film hollywood, beberapa di antaranya adalah Star Wars I dan II, Mission Impossible III, dan Angels and Demons.

10. Juliet’s House and Balcony, Verona
Juliet's Balcony House statue Verona
Salah satu yang identik dengan Italia, khususnya Verona, adalah kisah cinta Romeo dan Juliet. Karena itu, tempat wisata di Verona yang wajib dikunjungi pertama kali adalah Casa di Guiletta atau Juliet’s House. Juliet’s House adalah sebuah mansion milik keluarga Capello yang terletak di Via Capello, di pusat kota Verona, Italia, yang terkenal dengan patung dan balkon Juliet-nya. Rumah ini telah lama menjadi ikon sekaligus salah satu objek wisata paling laris di Verona dan selalu dipadati oleh wisatawan dan pasangan kekasih dari seluruh penjuru dunia. Ingin tahu kenapa rumah ini disebut Juliet’s House dan apakah benar rumah ini memang rumah Juliet? Apa saja mitos dan tradisi yang dilakukan oleh para pengunjung saat datang ke tempat ini? Temukan cerita selengkapnya di artikel Menelusuri Jejak Romeo dan Juliet di Italia. Di sana, bukan sekedar Rumah Juliet, Anda juga akan menemukan rumah Romeo dan makam Juliet!

Gimana cuy, keren-keren kan tempatnya? ;) Jadi, sudah puas sekarang? Apa?? Masih kurang juga? Oh, give me a break!

Artikel Terkait:






Selasa, 02 Juli 2013

Alun-alun Kota Lama di Praha: Cantik dan Colourfl!

Old Town Square Praha Ceko
Old Town Square ramai pengunjung
Terletak di jantung kota Praha dan di antara dua tempat wisata populer, yaitu Wanceslas Square dan Charles Bridge, Old Town Square atau Alun-alun Kota Lama menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Praha, Republik Ceko. Alun-alun ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan tua nan indah yang memiliki aneka warna, bentuk, dan gaya arsitektur, mulai dari gothic hingga baroque style, yang membuatnya menjadi alun-alun paling colourful dan paling banyak dipotret di dunia. Pada musim panas, Old Town Square selalu dipadati oleh wisatawan yang ingin merasakan atmosfer khas kota tua Praha yang indah sekaligus bersantai di cafe outdoor yang banyak terdapat di alun-alun ini. 

Di Old Town Square juga terdapat sebuah jam astronomis langka berukuran besar yang merupakan jam astronomis tertua di Eropa. Ingin melihat bangunan warna-warni nan indah khas kota Praha? Kalau begitu, Old Town Square adalah tempat yang wajib Anda kunjungi kalau datang ke kota Praha! Dan berikut adalah daftar bangunan yang ada di sekeliling alun-alun Old Town Square Prague atau alun-alun kota lama Praha, Republik Ceko :)



Staroměstské Náměstí atau Old Town Square adalah alun-alun kota lama yang terletak di kuarter/distrik Old Town kota Praha (Prague), Republik Ceko. Old Town Square dulu merupakan sebuah area pasar yang sudah ada sejak tahun 1091. Pada abad 14, kota prague dibangun dan dikembangkan di sekitar area Kastil Praha yang berada di sisi kiri sungai Vlatva, dan melebar hingga ke area sisi kanan sungai, termasuk Old Town Square. Berkunjung ke Old Town Square kota Praha, mata Anda akan dimanjakan dengan sejumlah bangunan warna-warni yang memiliki arsitektur yang unik dan sedap dipandang mata. Berikut daftar bangunan yang ada di sekeliling alun-alun Old Town Square Prague atau alun-alun kota lama Praha, Republik Ceko :)

Old Town Hall


Old Town Hall Old Town Square Prague
Old Town Hall (kiri) dan Tyn Church (kanan)
Old Town Hall adalah bangunan paling terkenal di Old Town Square sekaligus salah satu bangunan paling populer di Praha. Bangunan yang dibangun tahun 1364 ini awalnya hanya digunakan sebagai town hall atau balai kota dari Old Town namun kemudian menjadi city hall kota Prague secara keseluruhan. Bangunan Old Town Hall terdiri dari bangunan menara jam setinggi 70 m dan sejumlah bangunan aneka warna dengan gaya arsitektur gothic dan renaissance style bergerombol mengelilingi kaki menara. Bagian depannya berada di sisi selatan, dengan jam astronomis di dinding gothic, pintu masuk utama di bangunan berwarna putih, dan pusat informasi turis di bangunan berwarna pink dengan jendela tengahnya yang kaya akan hiasan.

Jam Astronomis
Astronomical Clock Old Town Square Prague
Photo: aviewoncities
Menambah kekompleksan Old Town Hall adalah satu set jam astronomis berukuran besar yang menempel di salah satu sisi dinding gothicnya di sebelah selatan. Kedua dinding sampingnya juga memiliki masing-masing 1 jam sehingga total terdapat 7 jam di dinding luar Old Town Hall dengan 4 jam berada di setiap sisi menara di bagian atas.

Jam astronomis sendiri merupakan satu set jam yang kompleks yang terdiri dari jam astronomis (tengah), kalender (bawah), dan tempat patung miniatur (atas). Jam astronomis buatan awal abad 15 ini menunjukkan jam berdasarkan hitungan, yang pada masa itu dianggap sebagai, rotasi matahari dan bulan mengelilingi bumi :). Jam ini juga menunjukkan pergerakan matahari dan bulan terkait lambang zodiak. Di bawah jam adalah kalender yang menunjukkan hari berikut simbol setiap bulan dalam satu tahun. Sementara paling atas, adalah 2 jendela tempat patung rasul dan tempat patung ayam jantan.

Menjelang pergantian jam setiap jamnya, para turis biasanya berkerumun di depan jam astronomis untuk menyaksikan ‘ritual’ pergantian jam di mana patung-patung rasul akan berbaris keluar dari jendela dan patung ayam jantan keluar sambil berkokok, mirip seperti yang ada di jam bergaya klasik zaman sekarang. Jam astronomis di Old Town Hall Prague ini, bingkainya juga tidak lepas dari dekorasi patung-patung dan ukiran bergaya gothic style yang membuatnya semakin indah dan antik.

Týn Church dan Týn School

Old Town Square Praha Ceko
Kanan ke kiri: Tyn Church dan Tyn School, House at the Stone Bell, Kinsky Palace
(Photo: Yair Haklai)
Týn Church (Týnský chrám) adalah sebuah gereja bergaya arsitektur gothic yang terletak di Old Town Square, Prague. Gereja ini menjadi salah satu bangunan paling menonjol di Old Town Square dan mungkin merupakan gereja paling mudah dikenali di Prague dengan banyaknya puncak menara di bagian atasnya. Tyn Church, yang nama lengkapnya Church of Our Lady Before Týn, mulai dibangun tahun 1365 dan selesai pada tahun 1511 dengan selesainya menara gereja sebelah selatan. Di depan Tyn Church adalah bangunan bersejarah Týn School bergaya minimalis yang digunakan sebagai sekolah dari abad 14 sampai abad 19. Dari gang beratap di bangunan inilah, gereja gothic Týn Church bisa diakses.

House at the Stone Bell dan Kinský Palace
Di sebelah Tyn School berdiri bagunan bergaya gothic lain yang disebut House at the Stone Bell. Bangunan tinggi ramping ini dulu memiliki tembok depan bergaya baroque, namun kemudian diubah tahun 1980 untuk mengembalikannya seperti penampilan aslinya pada abad 14. Di sebelah kiri House at the Stone Bell adalah Kinský Palace, sebuah bangunan menarik bergaya arsitektur rococo style. Bangunan ini dibangun oleh Goltz family namun kemudian dibeli oleh Kinský, seorang diplomat dari sang kaisar. 

Kinský Palace memiliki tema warna merah bata yang apik dengan banyak motif hiasan khas rococo style di bagian atas jendela dan juga patung-patung di bagian atap. Balkonnya, yang berada di lantai dua menghadap ke Old Town Square, dulu pernah digunakan sebagai tempat berpidato oleh pemimpin komunis Klement Gottwald yang membawa diproklamirkkannya negara komunis Cekoslovakia.

Jan Hus Memorial

Jan Hus Memorial Old Town Square Prague Ceko
Wisatawan duduk-duduk di sekitar Jan Hus Memorial
Terletak di depan Kinský Palace adalah Jan Hus Memorial. Monumen ini didirikan di Old Town Square pada tahun 1915 untuk menandai 500 tahun kematian Jan Hus, seorang reformer religius Ceko yang tewas dibakar di tiang pancang. Monumen ini menggambarkan penyiksaan para nasionalis Ceko dan kemunculan mereka kembali 200 tahun kemudian, dengan patung sosok Jan Hus berdiri di tengah monumen. Monumen ini dibatasi oleh area taman kecil yang dikelilingi oleh bangku-bangku yang biasa digunakan oleh turis dan pengunjung alun-alun untuk duduk bersantai di Old Town Square. Selain Jan Hus Memorial, juga terdapat tanda peringatan lain berupa tanda salib di lantai alun-alun yang dibuat untuk memperingati 27 martir yang tewas dipenggal di tempat ini.

St. Nicholas Church

Old Town Hall St Nicholas Church Prague
Old Town Hall (kiri) dan St. Nicholas Church (ujung kanan) 
Membatasi Old Town Square di sisi utara adalah St Nicholas Church, gereja bergaya arsitektur baroque style yang dibangun tahun 1732. Gereja ini merupakan salah satu gereja bergaya baroque style paling indah di kota Praha. Gereja St. Nicholas memiliki kubah berbentuk oktagonal dan dinding luar yang dihiasi dengan banyak patung. Bagian dalamnya lebih banyak hiasan lagi. Dinding-dindingnya dihiasi oleh ukiran-ukiran motif dan patung, sementara langit-langitnya dihias dengan lukisan dinding yang colourful. Selain St. Nicholas Church di Old Town Square, ada lagi satu gereja dengan nama yang sama di kota Prague, yang terletak di Lesser Town, di sisi kiri sungai Vlatva, kota Praha. St. Nicholas Church di Lesser Town juga memiliki gaya arsitektur baroque style dan memang dibuat oleh arsitek yang sama dengan yang membangun St. Nicholas Church di Old Town Square, Old Town.
Sisi Selatan Old Town Square
Old Town Square Prague Outdoor Cafe
Bangunan dan cafe outdoor di sisi selatan
Old Town Square, Prague
Sisi selatan Old Town Square Prague terdiri dari sejumlah bangunan indah warna-warni dengan dinding depan bergaya renaissance dan baroque style. Salah satu yang paling terkenal adalah Štorch House yang memiliki lukisan Saint Wenceslas. Bangunan lainnya memiliki nama yang cukup unik, seperti 'At the Stone Table', 'At the Golden Unicorn', 'At the Stone Ram', 'At the Red Fox', dan 'At the Blue Star'. Nama-nama ini kebanyakan berasal dari tanda atau plakat yang terdapat pada bangunan. Misalnya saja, At the Stone Ram, yang dinamai berdasarkan sebuah relief batu di dinding depan bangunan yang menggambarkan seorang gadis dan seekor biri-biri jantan (ram). Dengan cara ini, pada zaman dahulu bangunan-bangunan di sini bisa diidentifikasi dan dikenali berdasarkan namanya meskipun tidak memiliki nomor rumah.
Selain bangunan-bangunan ini, masih terdapat banyak bangunan-bangunan lain dengan gaya arsitektur dan warna yang menarik di sekitar Old Town Square. Di alun-alun ini juga terdapat beberapa cafe outdoor yang cukup bergengsi untuk tempat bersantai sambil menikmati secangkir kopi dan menyesap atmosfir khas kota tua Praha, Republik Ceko... :)

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Postingan Populer