Tampilkan postingan dengan label Kincir angin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kincir angin. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Juni 2014

De Gooyer Windmill, Amsterdam

De gooyer windmill Brouwerij 't IJ amsterdam
Photo by Aloxe

Molen De Gooyer atau De Gooyer Windmill adalah satu dari 8 kincir angin kuno yang masih tersisa di pusat kota Amsterdam. Kincir ini terletak di antara Funenkade dan Zeeburgerstraat, karena itu dikenal juga dengan nama Funenmolen.

De Gooyer Windmill menjadi yang paling terkenal di antara 7 kincir angin di Amsterdam lainnya karena lokasinya yang paling dekat dengan kawasan bersejarah kota Amsterdam dan juga paling mudah dicapai oleh wisatawan karena tak jauh dari Maritime Museum, yang juga merupakan salah satu tempat wisata terkenal di Amsterdam. Selain itu De Gooyer Windmill juga merupakan kincir angin kayu paling tinggi di Belanda. 

De Gooyer Windmill sebenarnya dibangun pada tahun 1725, dan baru dipindahkan ke lokasinya yang sekarang pada tahun 1814. Dulu kincir angin ini berfungsi sebagai tempat penggilingan tepung dan jagung, dan terakhir beroperasi pada awal abad 20.

Saat ini De Gooyer Windmill telah ditetapkan sebagai salah satu monumen nasional Belanda, dan merupakan milik pemerintah kota Amsterdam. Sayangnya, bangunan kincir ini tidak bisa diakses oleh pengunjung, karena itu kita hanya bisa menikmati kincir ini dari luar. 

De gooyer windmill Brouwerij 't IJ amsterdam
Bagian dalam testing bar
Meskipun demikian, kincir angin De Gooyer tetap menjadi salah satu tujuan wisata popular di Amsterdam. Apalagi kincir ini juga berdiri berdampingan dengan tempat pembuatan bir (brewery) yang cukup terkenal yaitu Brouwerij 't IJ. Brewery ini menempati bekas bangunan pemandian umum buatan tahun 1911, dan di sini anda bisa menikmati bir segar langsung dari tempat pembuatannya (seperti wine testing yang populer di Perancis atau Italia). 

Anda juga bisa mengikuti tur melihat proses pembuatan bir-nya sendiri. Selain bir, testing bar Brouwerij 't IJ juga menawarkan aneka makanan kecil sebagai teman minum. Bagi yang tidak minum bir, tersedia juga wine, dan jus buah-buahan seperti aple dan pir. Tersedia tempat duduk di luar saat cuaca sedang bagus, khususnya pada musim panas.

De gooyer windmill Brouwerij 't IJ amsterdam
Brouwerij 't IJ ramai pengunjung hingga ke depan De Gooyer Windmill
Selain dekat Brouwerij 't IJ, De Gooyer Windmill juga memiliki letak yang strategis yaitu di tepi kanal Nieuwe Vaart sehingga terlihat jelas oleh pengunjung yang sedang menyusuri kanal Nieuwe Vaart di atas perahu.

Alamat De Gooyer Windmill: Funenkade 5, 1018 AL Amsterdam
Alamat Brouwerij 't IJ: Funenkade 7, Amsterdam
Transportasi ke De Gooyer Windmill dan Brouwerij 't IJ:
Dari Centraal Station: Naik bus line/jalur/nomor 22 (Indische buurt), turun di Oostenburgergracht stop.
Dari city center: Naik tram line 10 (turun di Hoogte Kadijk stop) atau tram line 14 (turun di Pontanusstraat stop)
Naik sepeda atau perahu.
Jam buka Brouwerij 't IJ: Setiap hari termasuk hari libur, pkl 14.00-20.00. 
Tur ada setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, pkl 15.30 (tur dalam bahasa Inggris) dan pkl 16.00 (bahasa Belanda). Tur berlangsung selama 30 menit. Harga tiket: € 4,50 (sudah termasuk segelas bir)

Artikel Terkait:

Selasa, 01 Oktober 2013

7 Tempat Wisata Seindah Lukisan di Belanda

Kalau Anda ke Belanda, saya sarankan jangan hanya berkutat di Amsterdam, tetapi juga pergi ke kota-kota kecil lain di Belanda. Kalau perlu malah ke tempat-tempat ini dulu baru ke Amsterdam :p. Dijamin Anda tidak akan menyesal dan bisa melihat hampir semua yang menjadi esensi Belanda, yaitu ciri khas yang Belanda banget. Dan dari banyak kota di Belanda yang cantik-cantik dan bernuansa klasik, saya sudah pilihkan 7 kota wisata yang wajib Anda sambangi jika ke Belanda.

Pokoknya, kalau berkunjung ke 7 tempat wisata di Belanda ini, Anda tak akan berhenti jeprat-jepret, karena setiap jengkalnya indah bak lukisan dan patut untuk diabadikan. Nah baru setelah mengunjungi tempat-tempat ini, Anda bisa bilang kalau Anda sudah pernah benar-benar ke Belanda :D. Ingin tahu tempat mana saja di Belanda yang indah bagai lukisan ini? Yuk mari kita cek satu per satu.

1. Zaanse schans
kincir angin belanda Zaanse Schans
(foto: o2-photo.com)
Zaanse Schans adalah sebuah kawasan yang berada di tepi sungai Zaan di Zaandam, dekat desa Zaandijk, provinsi North Holland, Belanda. Tempat ini menjadi salah satu tempat wisata terkenal di Belanda dan dikunjungi oleh kurang lebih 900 ribu orang per tahun. Zaanse Schans merupakan salah satu dari dua tempat di Belanda yang masih memiliki cukup banyak kincir angin yang terkonsentrasi dalam satu kawasan. Tempat lainnya adalah Kinderdijk. 

Berkunjung ke Zaanse Schans, Anda akan disuguhi pemandangan indah khas pedesaan Belanda yang memiliki banyak rumah kayu tradisional dan kincir angin khas Belanda. Pemandangan inipun makin dipercantik dengan adanya parit-parit dan rerumputan yang terlihat bersih dan rapi disepanjang jalan-jalannya yang sempit. Beberapa pohon dan tiang lampu klasik juga terlihat menghiasi jalanan sepanjang rumah-rumah pemukiman di sekitarnya. Pemandangan khas pedesaan lain adalah areal pertanian yang cukup luas yang bisa kita jumpai di dekat bangunan kincir angin. Anda mungkin juga bisa melihat beberapa kambing yang sedang merumput di area sekitar. Selain pemandangan di Zaanse Schans yang indah, tempat ini juga punya daya tarik lain seperti beberapa museum, toko suvenir, cafe, dan juga toko keju. Ada juga toko sekaligus tempat pembuatan sepatu kayu khas Belanda (clog) dimana kita bisa melihat langsung proses pembuatannya. Asyik kan?


2. Volendam
Volendam
(foto: panoramio.com)
Volendam adalah kota kecil yang terletak di kotamadya Edam-Volendam, di provinsi North Holland, Belanda, 20 km ke utara dari Amsterdam. Kota ini sangat populer di kalangan wisatawan, dan terkenal dengan nuansa desa nelayan nya yang khas dan pakaian tradisional Belanda yang masih dipakai oleh beberapa warganya. Berkunjung ke old center kota Volendam, Anda akan langsung terkesan dengan pemandangan dan atmosfer menyenangkan dari ‘desa’ nelayan yang kecil namun ramai ini. Di pelabuhannya, Anda akan dihadapkan pemandangan laut dan banyak kapal serta kapal-kapal nelayan tradisional dengan tiang-tiangnya yang tinggi sedang ditambat. Sementara di tepinya dan sepanjang jalan-jalan masuknya, berdiri deretan toko, termasuk toko suvenir khas Volendam, restauran, dan bar, serta rumah-rumah kayu dan batu bata yang mungil dan khas, yang semuanya cantik-cantik dan colourful. Kalau Anda ke sini, luangkan waktu untuk berkeliling karena semua bagian dari kawasan ini worth exploring.

Banyaknya toko dan pengunjung juga semakin membuat suasana kota ini semakin hidup. Dan selain daya tarik yang sudah saya sebutkan, Volendam masih punya banyak hal untuk ditawarkan kepada wisatawan, salah satunya adalah beberapa studio foto di mana kita bisa berfoto menggunakan pakaian tradisional khas Volendam. Lengkap dengan aksesoris dan setting background yang 'sangat Belanda'. Last words, if I have opportunities to live anywhere in the world, Volendam is one of those places on my list! How about you? ;)

3. Edam
Edam Netherlands
(foto: picgifs.com)
Edam adalah sebuah kota kecil yang terletak di kotamadya Edam-Volendam, provinsi North Holland, Belanda, tidak jauh dari Volendam. Selain terkenal dengan kejunya, yaitu keju Edam yang popularitasnya sudah mendunia, kota keju ini juga populer di kalangan wisatawan sebagai salah satu tempat indah di Belanda dengan pemandangan dan atmosfer tradisional yang khas. Agak mirip dengan Volendam, jalan-jalan di sini Anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan kota bernuansa zaman dulu yang terasa tenteram namun memikat hati. Di sepanjang tepi kanalnya, Anda akan melihat bangunan-bangunan berdinding batu bata dengan gaya arsitektur tradisional yang berderet merapat, serta jalan-jalan sempit yang lengang, dan terkadang beberapa bangku taman di tepi kanal. Di jalan-jalan masuknya, juga berdiri bangunan khas dan toko-toko yang terlihat klasik namun colourful dengan jalan-jalan kecil yang diaspal dengan balok-balok batu. Sementara di bagian lain juga bisa ditemui bangunan-bangunan rumah mungil berdinding kayu yang berada di tepi kanal yang tenang. Sangat sayang jika tidak diabadikan. 

Selain itu, pusat kota tua Edam juga memiliki sejumlah bangunan tua seperti Grote Kerk (St. Nicholas Church), Town Hall, Edam Museum, Weigh House, dan juga salah satu yang menjadi daya tarik utama Edam, yaitu Cheese Market. Dan jika Anda ingin membeli keju Edam, jangan khawatir, Anda bisa membelinya di toko-toko keju yang banyak terdapat di kota ini.

4. Marken
Marken netherlands

Kalau masih ingin melihat tempat-tempat bernuansa pedesaan yang indah, tenang, dan damai, lengkap dengan rumah kayu cantik khas Belanda, ada baiknya Anda melanjutkan perjalaan ke Marken. Marken adalah sebuah desa di semenanjung danau Ijsselmeer, di wilayah Waterland dan Zaan, provinsi North Holland, Belanda. Desa kecil ini terkenal dengan rumah-rumah kayunya yang khas (kebanyakan berwarna hitam dan hijau) serta halaman rumput yang bersih dan terpotong rapi yang berada di tepi kanal air yang tenang. Marken terletak di daratan yang terpisah dengan daratan utama sehingga seperti pulau dan memiliki area pelabuhan seperti halnya Volendam. Selain melihat area perumahannya yang seperti dalam gambar dan terlihat unreal (saking bagusnya), kita juga bisa bersepeda keliling Marken untuk melihat lapangan terbuka dan areal pertanian, serta melihat lebih banyak lagi area pemukiman. Anda mungkin juga bisa melihat kawanan domba yang sedang merumput :). Selain itu Marken masih memiliki daya tarik lain untuk para wisatawan seperti salah satu mercusuar terkenal di Belanda yaitu Paard van marken yang terletak di ujung semenanjung, museum, dan juga toko suvenir. Tergoda untuk datang ke desa indah di Belanda yang satu ini?

5. Venice of the North
Giethoorn

Kalau sudah puas dengan rumah kayu tradisional warna-warni, tapi masih ingin melihat sesuatu yang khas Belanda, saya sarankan Anda lanjut ke Venice *mukadatarcuek*. (+Hah?? Jauh amat dari Belanda langsung ke Itali? :o. And wait! Khas Belanda di Venice? Waah mulai ngaco nih anak). Maksud saya bukan Venice yang itu (+Trus?! *mulaisewot*). Tapi Venice of the North! (+Apa lagi tuh, emang ada? *kesaltapipengentahu*) :p. Di tempat yang indah bak lukisan ini Anda bisa berjalan atau berperahu menelusuri kanal yang berliku, melintasi jembatan lengkung dari kayu, dan melihat rumah-rumah mungil beratap jerami yang tak biasa, serta halaman rumput dan bunga yang rapi dan cantik. (+Setau saya di Venice memang ada kanal. Jelas. Tapi rumah beratap jerami?? :/ *ngomongsendiri*). 

Mau tahu nama tempat ini? (+*berbinar2*). Namanya adalah Giethoorn (+*mulaidiem*). Giethoorn adalah sebuah desa indah di provinsi Overijssel, Belanda. Desa ini dikenal sebagai Venice of the North atau Venice of the Netherland karena memang area ‘kuno’ desa ini mirip seperti Venice (Venisia) di Italia, di mana tidak ada jalan dan bebas kendaraan bermotor (namun saat ini ada rute sepeda), dan transportasi umumnya dilakukan melalui jaringan kanal yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lainnya. Saat ini Giethoorn tidak hanya populer di kalangan wisatawan lokal tetapi juga turis mancanegara. Bagaimana, tertarik ke sini? Another serene, peaceful, and picturesque village to be put on your must-visit list! ;)

P.S Next time kita bahas Venice of the North yang lain ya, karena yang dapat julukan ini bukan hanya Giethoorn seorang (halah)

6. Kinderdijk
kincir angin belanda Kinderdijk

Kinderdijk adalah sebuah desa yang terletak di provinsi South Holland (Zuid-Holland), Belanda, sekitar 15 km arah timur dari Rotterdam. Tempat ini merupakan tempat yang memiliki paling banyak kincir angin di Belanda dan telah ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1997. Total terdapat 19 kincir angin di Kinderdijk, yang dibangun sekitar tahun 1740 untuk memompa dan membuang air sungai yang meluap sehingga daratan tetap kering. Berbeda dengan Zaanse Schans yang telah berkembang menjadi obyek wisata dengan banyak daya tarik, area kincir angin di Kinderdijk terlihat tetap otentik. Terbukti dengan tidak adanya bangunan lain di sekitarnya sehingga hanya tampak sebagai areal terbuka yang luas dengan sederetan kincir angin. Pada musim dingin saat air sungai di dekatnya membeku, Kinderdijk bisa menjadi tempat berseluncur atau bermain salju yang indah di antara alam terbuka yang luas dan kincir angin tradisional khas Belanda. Bersepeda menelusuri area pedesaan ini juga bisa menjadi kegiatan yang tak kalah menyenangkan.

7. Delft
Delft Netherlands

Delft adalah sebuah kota besar yang berada di provinsi South Holland (Zuid-Holland), Belanda, dan terletak di antara Rotterdam dan The Hague (Den Haag). Kota ini terkenal dengan kanal-kanalnya dan pusat kotanya yang bersejarah, keramik biru Delf, Delft University of Technology, pelukis Vermeer, dan kaitannya dengan keluarga kerajaan Belanda, House of Orange-Nassau. Salah satu kawasan yang wajib dikunjungi di Delft adalah pusat kotanya yang cantik dengan monumen dan bangunan-bangunan bergaya arsitektur tradisional menghiasi tepi kanal. Pemandangan khas yang akan Anda jumpai di pusat kota ini adalah kanal air dan jembatan kecilnya yang khas (mungkin dengan beberapa perahu), barisan mobil atau sepeda yang berselang-seling dengan barisan pepohonan di tepi kanal, toko-toko dan bangunan bergaya arsitektur tradisional berdiri rapat, serta menara gereja yang terlihat di kejauhan. Beberapa tempat khusus di Delft yang bisa dikujungi antara lain adalah Delft City Hall, Weigh House, Royal Delft factory, Molen de Roos (kincir angin), museum Prinsenhof, Oude Kerk (Old Church), Nieuwe Kerk (New Church), Oostpoort (Eastern gate), dan masih banyak lagi.


Demikian 7 tempat wisata indah di Belanda. Tempat wisata terkenal di Belanda lainnya akan segera menyusul, jadi stay tuned terus di blog dan facebook Explorer Guidebook biar tidak ketinggalan info :)


All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Zaanse Schans, Desa Kincir Angin Indah di Belanda

Zaanse Schans windmills
Kincir angin di Zaanse Schans
Zaanse Schans adalah sebuah kawasan yang berada di tepi sungai Zaan di Zaandam, dekat desa Zaandijk, provinsi North Holland, Belanda. Tempat ini menjadi salah satu tempat wisata terkenal di Belanda dan dikunjungi oleh kurang lebih 900 ribu orang per tahun. Zaanse Schans merupakan salah satu dari dua tempat di Belanda yang masih memiliki cukup banyak kincir angin yang terkonsentrasi dalam satu kawasan. Tempat lainnya adalah Kinderdijk

Berkunjung ke Zaanse Schans, Anda akan disuguhi pemandangan indah khas pedesaan Belanda yang memiliki banyak kincir angin dan rumah-rumah kayu tradisional, yang dipercantik dengan parit-parit dan rerumputan yang terlihat bersih dan rapi disepanjang jalan-jalannya yang sempit. Beberapa pohon dan tiang lampu klasik juga terlihat menghiasi jalanan sepanjang rumah-rumah pemukiman di sekitarnya. Pemandangan khas pedesaan lain adalah areal pertanian yang cukup luas yang bisa kita jumpai di dekat bangunan kincir angin. Anda mungkin juga bisa melihat beberapa kambing yang sedang merumput di area sekitar (Kalau nggak kebetulan lihat, cari di halaman belakang Cheese Farm De Catharina Hoeve :D *niat*). 

Zaandijk Zaanse Schans
Rumah-rumah di Zaandijk - Zaanse Schans
Total terdapat 8 kincir angin kuno khas Belanda di Zaanse Schans yang hingga kini masih berfungsi dan beroperasi, dan digunakan untuk keperluan industri yang berbeda. Sebagian besar kincir angin ini terbuka untuk pengunjung dan dengan membayar biaya masuk, kita bisa memasuki dan melihat-lihat bagian dalam kincir-kincir bersejarah ini. Sedangkan rumah-rumahnya, kebanyakan adalah rumah tempat tinggal yang masih berpenghuni sehingga kita hanya bisa menikmati kecantikannya dari jauh (yaelah..). Bukan, dari luar maksudnya. Selain pemandangan di Zaanse Schans yang indah, tempat ini juga punya daya tarik lain seperti beberapa museum, toko suvenir, cafe, dan juga toko keju dan sepatu kayu khas Belanda (clog) dimana kita bisa melihat langsung proses pembuatannya. Asyik kan?

Zaanse Schans
Zaanse Schans
Tiket masuk Zaase Schans: Masuk ke kawasan ini gratis
Transportasi: Bagaimana cara ke Zaanse Schans?
- Naik kereta dari Amsterdam Central station (lama perjalanan 17 menit), turun di stasiun Koog-Zaandijk. Lalu Jalan kaki 10-15 menit melewati desa Zaandijk dengan mengikuti petunjuk arah ke Zaanse Schans (Entah berangkat atau pulangnya, saya sarankan Anda ambil jalur ini karena bisa sekaligus melihat pemandangan indah rumah-rumah pedesaan di Zaandijk).
- Naik bus Connexxion jalur 391 (warna merah) dari Amsterdam Central Station (lama perjalanan 40-45 menit). Pemberhentian terakhir bus ini tepat berada di samping pintu masuk utama ke Zaanse Schans.

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Artikel terkait:

Postingan Populer