Wisata Pegunungan dan Ski di Chamonix, Perancis

Chamonix atau Chamonix-Mont-Blanc adalah sebuah kota pegunungan yang terletak di kaki gunung Mont Blanc, di garis perbatasan antara negara Perancis bagian tenggara dan Italia bagian barat. Tepatnya berada di departement Haute-Savoie, wilayah Rhône-Alpes, Perancis bagian tenggara. Terletak di wilayah pegunungan tinggi seperti Mont Blanc dan Aiguille du Midi, Chamonix terkenal sebagai surganya aktivitas outdoor dan tempatnya resort ski tertua di Perancis. Puncak Mont Blanc juga termasuk wilayah desa Chamonix.

Pada musim dingin, Chamonix sudah seperti playground bagi para pemain ski kelas dunia yang mencoba menaklukan lereng gunung paling ekstrim di Eropa. Sedangkan pada musim panas, Chamonix berubah menjadi surga bagi para pendaki gunung dan penggemar hiking atau sepeda gunung. Selain untuk melakukan kegiatan aktif, Chamonix juga memiliki pemandangan yang indah untuk dinikmati. Tak heran, jika Chamonix menjadi salah satu tempat wisata paling terkenal di Perancis dan di dunia.

Nah kalau kota Queenstown di Selandia Baru disebut-sebut sebagai the wold’s capital of outdoor activity, maka Chamonix dijuluki sebagai "the death-sport capital of the world" :p. Karena kota ini merupakan pusatnya segala macam aktivitas outdor khususnya yang lebih ekstrim dan memacu adrenalin seperti ice climbing, rock climbing, extreme skiing, paragliding, rafting, canyoning and Wingsuit flying. Dan embel-embel ‘death’-nya ditempatkan bukan tanpa alasan lho :D. Karena olahraga atau kegiatan ekstrim biasanya memiliki resiko besar, bisa taruhannya nyawa, dan Chamonix adalah tempatnya olahraga atau aktivitas outdoor penantang maut semacam itu. Dan mungkin hal yang biasa jika ada korban yang jatuh karena olahraga ekstrim semacam ini seperti halnya di Swiss. 

Kalau Anda ke Swiss, seperti ke Zermat misalnya, jangan lewatkan untuk mengunjungi makam-makam di sana, selain karena cantik (ya, kuburan cantik), Anda mungkin bisa menemukan makam dari beberapa climber atau pendaki gunung yang sepertinya tewas saat mendaki gunung di sana dan di atas makamnya disertakan alat pendaki yang mereka gunakan. Memang tiga tempat ini, yaitu Chamonix, Zermat, dan Queenstown adalah beberapa surga kegiatan outdoor paling terkenal di dunia. 

Jadi kalau Anda penyuka kegiatan aktif di luar ruangan, Anda wajib mengunjungi tiga tempat ini. Tak perlu harus penyuka kegiatan ekstrim atau penantang maut, karena tempat-tempat ini menawarkan berbagai macam aktivitas seru baik untuk para adrenaline junkie, penyuka olahraga ekstrim yang sudah akut maupun pemula. Jika Anda tak begitu suka dengan kegiatan outdoornya, tempat-tempat ini juga memiliki pemandangan yang indah dan menakjubkan, yang cukup menjadi alasan tersendiri untuk mengunjunginya. 

Nah kembali ke Chamonix, selain melakukan olahraga musim dingin seperti ski dan kegiatan aktif di luar ruangan seperti hiking, di Chamonix juga tersedia banyak fasilitas bagi Anda yang ingin menikmati keindahan pemandangan pegunungan sekitar. Seperti naik kereta kabel atau cable car, kereta beroda, hingga makan di restauran di atas ketinggian dengan pemandangan pegunungan yang menakjubkan dan lereng-lerengnya yang terjal tersaji di hadapan Anda. Kalau Anda makan di sana, jangan lupa untuk sesekali menghela nafas meskipun pemandangan di sana bisa membuat Anda berali-kali menahan nafas saking.... ah, speechless. Breathtakingly amazing lah pokoknya.

Nah berikut daftar kegiatan yang bisa Anda coba di Chamonix, Perancis:

1. Menikmati Pemandangan

Daya tarik Chamonix adalah pemandangannya yang indah dengan pegunungannya yang tinggi menakjubkan. Jadi yang menjadi tempat wisatanya adalah kotanya sendiri dengan berbagai aktivitas yang ditawarkan, dan Anda bisa menikmati pemandangan dan suasananya secara gratis. Tidak ada tempat-tempat khusus yang bisa didatangi seperti tempat wisata pada umumnya, kecuali tempat ski dan viewing platform. Walau begitu, ada dua tempat yang bisa didatangi kalau Anda ingin berwisata klasik dan santai seperti mengunjungi museum, yaitu Musée Alpin (Alpine Museum) dan Musée des Cristaux - Espace Tairraz (Crystal and Mineral museum). Selain itu, Chamonix juga memiliki sebuah gereja kecil ikonik dengan latar belakang pegunungan serta hotel cantik dan cafe outdoornya, yang bisa menjadi kenangan yang bagus kalau Anda berfoto di sana :). Ada juga patung monumen Jacques Belmat, masih dengan background pegunungan yang indaaah. Another photo spot ;)

2. Naik cable car

Anda bisa naik cable car atau kereta kabel untuk naik ke area ski atau sekedar untuk tamasya. Operator cable car di Chamonix adalah Compagnie du Mont-Blanc S.A dan ada 7 jalur cable car yang bisa anda pilih, di antaranya adalah cable car ke Aiguille du Midi dan ke Italia.

- Aiguille du Midi. Kereta kabel ini akan membawa Anda ke Aiguille du Midi pada ketinggian 3810 m di atas permukaan laut. Jalur ini terdiri dari 2 jalur: 1 jalur akan membawa Anda ke ketinggian 2310 m, sementara yang 1 nya akan meneruskan sisanya hingga membawa Anda ke puncak stasiun. Di puncaknya Anda bisa menemukan sebuah restauran dan sejumlah viewing platform untuk mengamati panorama sekitar. Lama perjalanan: 20 menit, harga tiket: €55, official website.

- Cable car ke Italia. Kereta kabel ini akan membawa Anda melintasi Vallée Blanche (White Valley) sejauh 5 km di antara puncak gunung yang bersalju dengan ketinggian di atas 4000 m dari Aiguille du Midi di Perancis ke Helbronner di Italia. Lama perjalanan: 1,5 jam, harga tiket: €70

3. Bermain ski

Ada sejumlah spot atau resort ski di mana Anda bisa bermain ski di chamonix, yaitu Les Houches, La Flégère, Le Tour, The Grand Montets, The Brevent, dan Vallée blanche. Dua tempat yang ramah untuk pemula dan keluarga dengan lereng-lereng yang tidak terlalu curam adalah Les Houches dan La Flégère.

4. Hiking dan Mountaineering

Tersedia jalur hiking klasik yaitu Tour du Mont Blanc yang membutuhkan waktu hingga 10 hari untuk menyusurinya. Namun Anda juga tak harus menghabiskan sampai 10 hari hanya untuk hiking. Ada banyak alternatif jalur hiking pendek yang hanya memakan setengah sampai 1 hari, termasuk jalur yang melewati gletser.

6. Belanja

Chamonix mungkin bukan surganya belanja, tetapi Anda tetap bisa membeli beberapa barang untuk sekedar oleh-oleh atau memenuhi kebutuhan. Tempat terbaik untuk belanja di Chamonix adalah di jalan utamanya yaitu Rue du Docteur Paccard.

Demikian panduan tentang tempat wisata terkenal Chamonix di Perancis. Bagaimana? Tertarik ke sini? ;)

Bak di Negeri Dongeng: Ini Dia Pulau dan Kastil di Tengah Laut Terbelah di Perancis

Pulau Mont Saint Michel mungkin merupakan tempat wisata paling terkenal di Perancis selain tempat-tempat wisata yang ada di Paris dan Istana Verailles. Pulau ini merupakan sebuah pulau mungil seluas 100 hektar yang berada di tepi selat Channel, di wilayah Normandy, Perancis bagian utara. Banyak yang membuat pulau kecil ini menjadi istimewa. 

Salah satunya adalah letaknya yang hanya berjarak 600 m dari bibir pantai, sehingga bisa diakses dari daratan melalui jalan darat yang sekilas mirip laut yag terbelah.

Selain letaknya yang unik, pulau Mont Saint Michel juga memiliki posisi yang strategis karena berada di Selat Channel di antara daratan negara Perancis dan Inggris. Karena letaknya yang strategis inilah pulau ini juga memiliki peran penting dalam sejarah, yaitu sebagai benteng pertahanan seperti pada masa Perang 100 tahun melawan Inggris. Jalan darat ke Pulau Mont Saint Michel yang unik tadi juga telah dimanfaatkan sebagai mekanisme pertahanan alami untuk menghalau dan menumbangkan musuh yang datang. Pulau Mont Saint Michel juga beberapa kali berganti kekuasaan antara Perancis dan Inggris dan menjadi saksi perjuangan William the Conqueror, sang adipati Normandy, menaklukan dan menduduki tahta Inggris pada tahun 1066. 

Selain letaknya yang unik dan strategis, masih ada 1 hal lagi yang membuat pulau ini itimewa. Yaitu adanya sebuah biara mirip kastil kuno yang berdiri tepat di puncak pulau dan memberinya bentuk dan siluet yang cantik seperti sekarang. Tak hanya itu, pemandangan teluk dan daratan lumpur yang luas juga menciptakan pemandangan yang menakjubkan seperti di negeri dongeng. Tak heran jika pulau Mont Saint Michel menjadi salah satu landmark paling ikonik dan tempat wisata paling terkenal di Perancis. Pulau ini pun beserta teluknya telah didaulat menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1979, dan menerima kunjungan lebih dari 3 juta orang per tahun.

Pulau Mont Saint Michel merupakan sebuah pulau sekaligus kota yang dihuni oleh hanya 44 orang penduduk, termasuk biarawan dan biarawati (2009). Konstruksi kota ini terbilang unik dan konvensional karena mengikuti struktur feodal yang berstrata-strata. Posisi yang paling tinggi adalah untuk Tuhan yaitu biara yang berdiri di tengah dan puncak pulau, kemudian balai kota, lalu toko dan perumahan, dan di dasar pulau (di luar tembok kota) adalah rumah-rumah petani dan nelayan.

Daya tarik Mont Saint Michel terletak pada pulaunya sendiri serta pemandangan sekitar dan nuansa kotanya, sehingga tak ada tempat wisata khusus untuk didatangi di pulau ini kecuali biaranya yaitu L'Abbaye du Mont-Saint-Michel (Abbey of Mont Saint Michel). Biara ini dibangun pada abad 11 dan menurut legenda dibangun atas wahyu dari malaikat Mikael (Michael/Michel) yang mendatangi uskup kota Avranches pada tahun 708 dan memerintahkannya untuk membangun sebuah biara di sebuah pulau kecil berbatu.

Nah dengan membeli tiket masuk ke biara, Anda bisa berkeliling kompleks biara yang agung bak kastil ini dan juga masuk ke kapel bawah tanahnya. Selain mengunjungi biara, menyusuri jalan-jalan berliku di kota Mont Saint Michel juga tak boleh Anda lewatkan, karena kota ini memiliki nuansa kota tua abad pertengahan yang kental dan menawan seperti di film-film fantasi seperti Harry Potter :D. Belanja suvenir atau window shopping di deretan toko sepanjang jalan Grand Rue juga tak boleh terlewat ya.

Jalan pertokoan di pulau Mont Saint Michel

Deretan toko suvenir

Gang-gang sempit di Mont Saint Michel dipenuhi wisatawan

Hal lain yang juga wajib dilakukan adalah menelusuri benteng kotanya yang bersejarah, dan dari sana anda bisa melihat pemandangan bagus ke arah selat dan daratan lumpur di sekeliling pulau. Jangan lewatkan juga sisa meriam yang dipajang di dekat gerbang masuk tembok kota. Selain itu, anda juga bisa jalan-jalan menyeberangi teluk dengan melintasi dataran lumpur. Demi keamanan, sebaiknya ikut walking tour dari guide profesional karena gelombang pasang bisa naik sewaktu-waktu dan hamparan lumpur bisa dalam dan mengandung pasir hisap. 

Pulau Mont Saint Michel saat pasang surut

Pulau Mont Saint Michel dikelilingi hamparan pasir dan lumpur, dilihat dari atas

Selain hamparan lumpur, di sekitar Mont Saint Michel anda juga bisa melihat padang rumput berair payau/rawa yang biasa digunakan sebagai tempat merumput domba setempat. Katanya, daging dari domba yang merumput di sini memiliki citarasa yang lezat dan menu daging inipun (agneau de pré-salé atau saltmarsh lamb) menjadi menu andalan lokal di beberapa restauran di Mont Saint Michel.

Domba-domba lokal sedang merumput di padang rumput dekat Mont Saint Michel

Pemandangan di sekitar pulau Mont Saint Michel indah bak lukisan

Bagaimana, tertarik mengunjungi pulau Mont Saint Michel di Perancis? Setelah mengunjungi pulau bak negeri dongeng ini, saatnya melanjutkan menyusuri 11 desa indah bak negeri dongeng di Perancis.

Alamat: Mont Saint Michel, Lower Normandy, France (dekat Avranches)

Transpotasi:

- Naik TGV Train dari Gare Montparnasse, Paris, ke Rennes train station. Keluar stasiun melalui pintu exit utara lalu menuju terminal bus dekat stasiun. Lalu naiklah bus Keolis Emeraude dari terminal ini ke pulau Mont Saint Michel. Harga tiket bus sekitar €12,7 dan bisa dibeli langsung dari supir bus. Lama perjalanan bus 90 menit. Semua bus umum menuju Mont Saint Michel hanya sampai di tempat parkir di luar pulau, dan untuk menuju pulau kita bisa naik shuttle bus Passeur gratis.

Note:

Pemandangan di sekitar Mont Saint Michel mungkin akan sedikit berubah menyusul sebuah proyek pengembangan yang sedang berlangsung yang direncanakan selesai pada tahun 2015.

Artikel Terkait:
11 Desa Indah Bak Negeri Dongeng di Perancis

Menelusuri Lorong-lorong Gelap di Katakombe, Paris

Pernah dengar tentang Catacomb atau Katakombe di Paris? Sempat dengar ada suatu tempat di Paris yang digunakan khusus untuk menyimpan jutaaan tulang belulang manusia? Terdengar mengerikan ya? Siapa sangka, Paris, yang dijuluki dengan Kota Cinta dan Kota Cahaya, dan selalu identik dengan romantisme, cinta, dan keindahan ternyata menyimpan tempat gelap dan mengerikan di balik permukaannya yang gemerlap? Hmm... Kira-kira kenapa ya, ada jutaan tulang belulang manusia dimakamkan dalam satu tempat? Dulu ada pembantaian masal kah? Atau ada wabah penyakit yang memusnahkan seluruh warga kota Paris pada suatu waktu? Hmmm... mengerikan, misterius, dan bikin penasaran. Ssstt... Silahkan baca selengkapnya jika anda ingin menguak tabir misteri Makam Katakombe di Paris ini dan bahkan melihatnya secara langsung!

Hahaha. Cukup cukup musik horornya *matikan backsound*. Pembukaannya cukup menegangkan ya? :D *soktau*. Tapi Catacomb di Paris tidak yang seperti anda curigai kok :p. Tulang-tulang tersebut bukan berasal dari korban pembantaian masal ataupun wabah penyakit, tapi sekedar tempat penyimpanan sisa-sisa jenasah yang berasal dari makam-makam di Paris.

Ya. Catacombs of Paris atau Catacombes de Paris adalah tempat pemakaman bawah tanah atau ossuary yang ada di Paris, Perancis. Tempat penyimpanan tulang-tulang sisa jenazah ini menempati sebagian kecil bekas gua dan terowongan pertambangan batu yang telah direnovasi. Terowongan pertambangannya sendiri mencapai ratusan kilometer panjangnya, dan dari yang digunakan sebagai Catacomb pun, cuma sebagian yang dibuka untuk wisatawan, yaitu sekitar 2 km. Catacomb Paris berisi tulang belulang dari sekitar 6 juta orang jenazah, yang dulunya berasal dari semua makam di seluruh kota Paris, yang dipindahkan ke sini dari tahun 1786 sampai 1788. 

Pemindahan sisa-sisa jenazah ke Katakombe Paris dulunya dilakukan sebagai solusi atas terlalu padat dan jenuhnya tanah pemakaman di tengah kota Paris yang kebanyakan ada di bawah atau sekitar bangunan gereja. Sehingga kemudian makam-makam tersebut digali, dan jenazah yang masih tersisa di dalamnya yang berupa tulang belulang dipindahkan ke Catacomb. Dan setelah itu, kota Parispun menyediakan areal pemakaman baru yang semuanya berada di pinggiran kota Paris, dua di antaranya adalah Père Lachaise Cemetery dan Montmartre Cemetery, yang juga menjadi daya tarik wisata tersendiri.

Jika anda sempat berkunjung ke Katakombe di Paris, di dalamnya anda bisa melihat tumpukan tulang-tulang yang tersusun padat dan rapi. Dari tulang-tulang ini tak sedikit yang disusun membentuk hiasan yang semuanya terbuat dari rangkaian tulang belulang manusia. Sejak dibuka pada tahun 1874, Catacombes de Paris tak hanya menjadi salah satu atraksi wisata yang menarik (dan menyeramkan) namun juga menjadi salah satu tempat wisata paling terkenal di Paris. 

Anda tertarik menelusuri lorong-lorong bawah tanah nan gelap dan penuh dengan tulang belulang manusia di Catacombe, Paris? *setelbacksoundlagi*

Alamat Catacombes de Paris: 1, avenue du Colonel Henri Rol-Tanguy (place Denfert-Rochereau), 75014 Paris

Transportasi: 

Métro, RER B : Denfert-Rochereau station

Bus : jalur/line 38, 68 

Vélib station : 2, avenue René Coty

Jam Buka:
Selasa – Minggu, Pkl 10.00-17.00 (terakhir masuk pkl 16.00, Senin dan hari libur nasional tutup)

Harga Tiket: 

Dewasa (> 26 tahun): 10 €

14 – 26 tahun: 8 €

< 13 tahun: Gratis

Sewa audio guide (dalam bahasa Inggris, Perancis, atau Spanyol): 3 €

Tiket dibeli langsung di tempat.

Artikel Terkait:
10 Tempat Wisata Paling Terkenal di Paris
Panduan ke Disneyland Paris

Panduan Wisata ke Disneyland Paris

Mengunjungi Disneyland, entah di manapun tempatnya, mungkin menjadi impian bagi hampir setiap anak anak. Nah jika Anda juga demikian namun belum sempat mewujudkan impian masa kecil anda waktu kanak-kanak, anda dapat mewujudkannya sekarang.

Because you know what, tak pernah ada kata terlambat untuk mewujudkan impian masa kecil anda, APAPUN ITU. Karena meskipun sekarang Anda sudah dewasa, ‘Anda kecil’ masih ada di dalam sana. Mungkin sedang menunggu Anda untuk membantunya mewujudkan mimpi-mimpi ‘kecil’-nya yang belum terwujud, yang terlalu besar untuk tangan dan kaki mungilnya :). Lagipula film Disney dan Disneyland juga tidak semata-mata ditujukan untuk anak-anak. Pernah dengar kata-kata Walt Disney yang ini:

“I do not make films primarily for children. I make them for the child in all of us." - Walt Disney

Tuh kan? :). Nah, kalau Anda sudah siap mewujudkan mimpi kanak-kanak Anda yang tertunda, atau membahagiakan ‘Anda kecil’ dalam diri Anda atau ingin mengulang kebahagiaan masa kecil Anda di Disneyland, Anda bisa langsung terbang ke Perancis. Karena di Perancis juga ada lho Disneyland, yaitu Disneyland Paris. Jadi Anda tak perlu harus ke negeri asal Walt Disney, yaitu negeri Paman Sam, demi melihat keajaiban-keajaiban dari dunia ciptaan Disney :) 

Ya, Disneyland Paris adalah salah satu dari sejumlah Disney Resort yang ada di beberapa tempat di dunia. Meskipun bernama Disneyland Paris, kompleks taman hiburan ini tidak persis ada di kota Paris lho. Melainkan berada di kota Marne-la-Vallée yang terletak di pinggiran kota Paris, sekitar 32 km dari pusat kota Paris, Perancis. Selain Disneyland di Paris, Anda juga bisa mengunjungi Disneyland di tempat lain yaitu Disneyland di California, AS; Walt Disney World di Florida, AS; Tokyo Disney Resort di Tokyo, Jepang, dan Hong Kong Disneyland di Hong Kong.

Disneyland Paris

Disneyland Paris mulai dibangun pada tahun 1988 dan pertama kali dibuka pada tahun 1992. Disneyland Paris sendiri dioperasikan oleh Euro Disney Company, karena itu sebelumnya taman hiburan ini juga diberi nama Euro Disney Resort. Euro Disney Company merupakan perusahaan bagian dari The Walt Disney Company, namun sahamnya sudah go public dan The Walt Disney Company hanya memiliki sejumlah kecil saham.

Dengan total kunjungan mencapai lebih dari 5 juta orang pada tahun 2009, Disneyland Paris menjadi taman hiburan yang paling banyak dikunjungi, baik di Perancis maupun di Eropa. Disneyland juga menjadi salah satu tempat wisata di Perancis yang paling terkenal. Kompleks taman hiburan ini meliputi area seluas 19 km2 dan terdiri dari 2 Taman Hiburan (theme park), Disney Village, 7 hotel dan resort, 6 hotel partner, 1 kompleks lapangan golf (Golf Disneyland), jalur kereta api dan stasiunnya (stasiun Marne-la-Vallée-Chessy), dan Val d’Europe, yaitu sebuah kota baru yang dibangun atas kerjasama pemerintah Perancis dan Walt Disney Company.

Theme Park

Theme park atau taman hiburan di Disneyland Paris menempati area seluas 1.942 hektar dan terbagi menjadi dua bagian yaitu Disneyland Park dan Walt Disney Studio Park. Kedua taman hiburan ini dikunjungi oleh sekitar 12 juta pengunjung setiap tahunnya, yang menjadikannya sebagai tempat yang paling banyak dikunjungi di Eropa, mengalahkan Menara Eiffel di Paris dan Istana Buckingham di London.

1. Disneyland Park

Disneyland Park pertama dibuka pada tahun 1992 dan menempati area seluas 57 hektar dari Disneyland Paris. Taman hiburan ini didedikasikan untuk kisah-kisah dongeng dan karakter-karakter Disney, dan di sinilah Anda bisa menemukan kastil ikon Disneyland Paris yaitu Le Château de la Belle au Bois Dormant yang merupakan replika dari kastil yang ada dalam kisah Sleeping Beauty atau Putri Tidur.

Kastil Sleeping Beauty merupakan pintu masuk utama ke Fantasyland, yaitu 1 dari 5 ‘land’ yang menyusun Disneyland Park. Fantasyland mengambil tema kisah fantasi dan desa bak di kisah dongeng. Di dalamnya anda bisa menikmati berbagai wahana bertema kisah populer seperti Sleeping Beauty, Alice in Wonderland, Peter Pan, Putri Salju, Pinokio dan Mickey Mouse. Selain itu anda juga bisa melihat berbagai bangunan cantik yang terinspirasi oleh gaya arsitektur dari desa-desa indah di Eropa.

Selain Fantasyland, masih ada 4 land yang bisa anda jelajahi dan rasakan wahana serunya. Yaitu:

- Main Street USA yang menggambarkan replika kota kecil di Amerika pada abad 20-an; 

- Frontierland yang bertemakan kota pertambangan tua di Amerika pada abad 19-an; 

- Adventureland yang mereplika tempat-tempat eksotis di pulau Karibia, Timur Tengah, Afrika dan Asia; dan 

- Discoveryland yang bertemakan visi dari tokoh-tokoh intelektual Eropa seperti Leonardo da Vinci dan Jules Verne. 

2. Walt Disney Studio Park

Walt Disney Studio Park pertama dibuka pada tahun 2002 dan memiliki area seluas 270.000 m2. Taman hiburan yang kedua ini didedikasikan untuk dunia hiburan dan pertunjukan, dan di dalamnya terdapat berbagai wahana yang bertemakan film, studio dan proses produksinya termasuk behind the scene. Di sinilah anda bisa meet and greet (plus foto bareng atau minta tanda tangan) dengan banyak karakter Disney dan juga bertemu para tokoh Disney saat ada pawai atau parade.

Sama seperti Disneyland Park, Walt Disney Studio Park juga dibagi dalam beberapa bagian atau bidang yang disebut ‘studio lot’. Ada 4 lot di area theme park ini yaitu Front Lot, Toon Studio, Production Courtyard, dan Backlot. 

Front Lot merupakan area masuk ke theme park ini dan di sinilah sebagian besar toko suvenir dan merchandise di area theme park ini berada, termasuk Walt Disney Studio Store, studio foto, dan restauran. Sedangkan Toon Studio merupakan tempatnya wahana dan pertunjukan bertemakan tokoh-tokoh animasi dari Disney dan Pixar seperti dari film Aladdin, Finding Nemo, Cars, Toy Story, dan Ratatouille. Di Toon Studio juga ada pameran interaktif di mana pengunjung bisa melihat proses pembuatan animasi dan berpartipasi di Animation Academy. 

Lot yang ke-3 adalah Production Courtyard yang bertemakan proses produksi film-film Hollywood. Atraksi paling top dari lot ini adalah CinéMagique di mana pengunjung bisa menyaksikan berbagai adegan klasik yang kerap muncul di film-film Hollywood. 

Lot yang terakhir adalah Backlot dan mungkin inilah yang paling seru dari 4 lot yang ada di Walt Disney Studio Park. Di Backlot ini pengunjung bisa ikut masuk ke dalam set film dan merasakan adegan-adegan dan efek yang menegangkan yang ada dalam film. Ada juga pertunjukan stuntman yang melibatkan atraksi motor dan mobil yang berbahaya, dan ledakan di mana-mana yang dijamin akan membuat anda senam jantung sekaligus terkesima :D

Disney Village

Selain taman hiburan, Disneyland Paris juga memiliki satu kompleks perbelanjaan, kuliner, dan hiburan yang disebut Disney Village. Kompleks ini menempati area seluas 18.000 m2 di Disneyland Paris, dan terletak berdekatan dengan area Theme Park dan Lake Disney. 

Disney Village menjadi tempat yang pas untuk mengakhiri hari anda di Disneyland bersama teman atau keluarga dengan menghabiskan waktu berbelanja oleh-oleh atau makan di banyak cafe dan restauran di sini. Jika anda menginap di hotel di area ini, Disney Village juga menjadi tempat yang cocok untuk menikmati malam anda di Disneyland Paris dengan hangout di sejumlah restauran dan cafe-nya dan menikmati berbagai macam hiburan, film, serta pertunjukan menarik. Untuk restaurannya, ada juga chain-chain internasional seperti McD, Planet Hollywood, dan Starbucks. 

Hotel

Ada 7 hotel dan resort di Disneyland Paris yaitu Disneyland Hotel, Disney's Hotel New York, Disney's Newport Bay Club, Disney's Sequoia Lodge, Disney's Hotel Cheyenne, Disney's Hotel Santa Fe, dan Disney's Davy Crockett Ranch. Jumlah total ruangan dari ketujuh hotel ini mencapai lebih dari 5500 ruangan. Hotel yang terakhir berada di area berhutan dan terletak di luar garis batas resort Disneyland Paris. Lima hotel lainnya, selain Disneyland Hotel, berada di sekitar sebuah danau buatan yang disebut Lake Disney. 

Selain hotel yang dikelola oleh Euro Disney Company, ada juga 6 hotel lainnya yang menjalin kerjasama dengan Disneyland Paris dan berada di dalam area resort ini. Dua di antara 6 hotel partner tersebut adalah hotel Marriot dan Radisson.

Lengkap banget kan Disneyland Paris? Tempat di mana banyak impian anak-anak dan keajaiban menjadi nyata dan yang ada hanya moment penuh ketakjuban dan keceriaan. Mau ke sini?

Disneyland Paris

Alamat Disneyland Paris: 77777 Marne-la-Vallée, France
Transportasi:
Bagaimana cara ke Disneyland Paris?
- Naik kereta RER A dari 5 stasiun besar di pusat kota Paris: Charles de Gaulle Etoile (Arc de Triomphe), Auber (Galeries Lafayette), Chatelet Les Halles, Gare de Lyon, atau Nation ke stasiun Marne-la-Vallée-Chessy (lama perjalanan 35-45 menit).
Keluar stasiun Anda sudah ada di Disneyland Paris. Harga tiket 1x jalan 7,50 €, atau gratis jika Anda sudah punya Paris Visite Card (zona 1-5), Pass Navigo Decouverte, atau Ticket Mobilis yang mencakup zona 5 (Parc Disney).
Kereta beroperasi dari pkl 05.22-00.39. Ada setiap 15 menit sekali.
- Naik kereta TGV train dari airport Charles de Gaulle langsung ke stasiun Marne-la-Vallée-Chessy.
- Naik VEA Airport Shuttle Bus dari airport Charles de Gaulle dan Orly Airport Paris (lama perjalanan 45 menit).

Disney Park
Anda hanya perlu membeli tiket masuk ke 2 taman hiburan/ theme park Disneyland Paris (Disney Park) yaitu Disneyland Park dan Walt Disney Studio Park.

Harga Tiket Masuk Disneyland Paris:

1 Day Ticket (2 park): Dewasa: 80€ (67£), Anak-anak (3-11 tahun): 74€ (64£)

Note:

Tiket bisa dibeli langsung di pintu masuk Disney Park, di Tourist Center di Paris atau booking online di website resmi Disneyland Paris. Beli tiket online memungkinkan Anda mendapatkan harga terbaik dan menghemat waktu karena tak perlu antri membeli tiket di pintu masuk Disneyand.

Jam Buka Disneyland Paris

Disneyland Park: Pkl 10:00-21:30 (Extra Magic Hours*:08:00-10:00)

Walt Disney Studios: Pkl 10:00-21:00

*Berlaku untuk yang menginap di Disney Hotels dengan membeli paket yang termasuk tiket masuk ke Disney Park.

Jam buka sedikit bervariasi, silahkan cek jadwal lengkapnya di sini.

Hotel di Disneyland Paris

Idealnya, Anda bisa menghabiskan waktu lebih dari 1 hari Disneyland Paris dan menginap di sana minimal 1 malam agar lebih maksimal dan berkesan. Terutama jika Anda pergi bersama keluarga dan membawa anak-anak. Dan soal menginap, tidak ada tempat menginap lain yang lebih baik dibanding di banding hotel Disneyland Paris sendiri. 

Dengan menginap di hotel Disneyland Paris, Anda tak hanya bisa mendapat pengalaman maksimal tetapi juga memiliki waktu lebih lama untuk dihabiskan di Disneyland Paris. Karena setiap tamu hotel Disneyland bisa menikmati Disney Park lebih lama, yaitu saat taman hiburan ini sudah tertutup untuk pengunjung umum.

Useful link:
Daftar hotel murah di Paris
Tips wisata hemat di Paris: Pakai saja kartu sakti ini!

Jadwal Tutup Tempat Wisata, Museum, dan Monumen di Paris

Jadwal tutup tempat wisata, museum, dan monumen di Paris ini penting untuk merencanakan waktu jalan-jalan yang tepat di Paris. Terutama bagi anda yang hanya memiliki waktu yang singkat untuk menjelajah kota ini. Jangan sampai datang di 'hari yang salah' di mana tempat yang ingin anda kunjungi ternyata malah tutup pada hari itu. Jadwal ini juga penting jika anda membeli Pass masuk tempat wisata di Paris (seperti Paris Pass, Paris Museum Pass, dan Paris City Passport) yang mana berlaku dalam hari yang berurutan dan tetap dihitung meskipun, misalnya, ada hari liburnya. Nah, sudah tak sabar ingin tahu daftar hari tutup sejumlah tempat wisata di Paris?

Oh ya, sebagai panduan umum, kebanyakan museum dan monumen di Paris biasanya tutup pada hari Senin atau Selasa, tanggal 1 Januari (Tahun Baru), 1 Mei (May Day atau Labor Day/Hari Buruh), dan 25 Desember (Natal). Untuk detailnya, siahkan cermati daftar berikut.

Tutup Hari Senin

Pavillon de l’Arsenal

Musée de la Mode et du textile

Musée des Arts Décoratifs 

Institut du Monde Arabe

Musée des Arts et Métiers

Musée de la Monnaie de Paris

Musée d'Art moderne de la ville de Paris

Musée du Montparnasse

Musée Balzac

Musée de la Musique

Bibliothèque Francois Mitterrand

Musée d'Orsay

Musée Bourdelle

Petit Palais

Musée Carnavalet

Musée de la Poupée

Catacombes

Musée de la Publicité

Musée Cernuschi

Musée du quai Branly

Musée Cognacq-Jay

Musée Rodin

Musée de la Contrefaçon

Musée Roland Garros

Crypte archéologie de Notre-Dame

Musée national du Sport

Palais de la Découverte

Palais de Tokyo

Historial de Gaulle

Château de Versailles (Istana Versailles)

Cité nationale de l'Histoire de l’Immigration 

Musée Victor Hugo

Musée Jean Moulin

Musée de la Vie Romantique

Musée du Jeu de Paume 

La Villette

Musée des Lettres et Manuscrits

Musée du Vin

Musée Marmottan

Musée Zadkine

Tutup Hari Selasa

Aquarium tropical

Musée de la Marine (Trocadero )

Cité de l’Architecture

Galerie de Minéralogie

Musée Eugène Delacroix

Musée du Moyen-Age (Musée de Cluny)

Grande Galerie de l’Evolution

Musée Gustave Moreau

Galeries nationales du Grand Palais

Musée de l’Orangerie

Musée Guimet

Galerie de Paléontologie

Musée de l'Homme (Trocadero)

Centre Pompidou

Musée du Louvre (Louvre Museum)

Tutup Hari Senin dan Selasa

Musée de la Légion d’Honneur

La Maison Rouge

Musée Nissim de Camondo

Le Plateau - Centre d'Art Contemporain

Musée Maxim

Tutup Hari Selasa dan Rabu

Musée Dapper

Tutup Hari Senin, Kamis, dan Jumat

Musée du Val de Grace

Tutup Hari Kamis dan Jumat

Les Egouts de Paris

Tutup Hari Sabtu dan Minggu

Musée Pasteur

Musée du Compagnonnage

Musée Dupuytren

Tutup Hari Sabtu

Musée d’Art du Judaïsme

Mémorial de la Shoah

Tutup Hari Minggu

Musée de la Poste

Musée de la Préfecture de Police

Tutup Hari Minggu dan Senin

Musée Baccarat

Musée Clemenceau

Musée du Fumeur

Maison de la Culture du Japon

Tutup Hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan Senin

Musée de l’Assistance Publique

Tutup Bulan Agustus

Warga Paris biasannya mengambil libur tahunan setiap bulan Agustus. Pada bulan ini, banyak toko dan restauran di Paris juga tutup.

Musée de l’Assistance Publique

Musée Curie

Musée du Fumeur

Musée Pasteur

Musée Clemenceau

Tutup Hari Libur Nasional

Musée d'Art Moderne de la ville de paris

Crypte archéologique de Notre-Dame

Musée Balzac

Musée Jean Moulin

Musée Bourdelle 

Musée de la Poste

Musée Carnavalet

Musée de la Poupee

Catacombes de Paris

Musée de la Vie Romantique

Musée Cernuschi

Musée Victor Hugo

Musée Clemenceau

Musée Zadkine

Musée du Compagnonnage

Buka Senin-Jumat (Tutup Setiap Weekend)

Arc de Triomphe

Conciergerie 

Panthéon

Pinacothèque

Halle Saint-Pierre

Sainte Chapelle

Tours de Notre-Dame (Notre Dame Tower)

Le 104

Buka Sepanjang Tahun

CinéAqua (sauf le 14 juillet )

Espace Dali Montmartre

Musée de l’Erotisme

Tour Eiffel (Menara Eiffel)

Musée Jacquemart-André

Jardin d’Acclimatation

Musée de Montmartre

Tour Montparnasse

Baca juga:
Tips Jalan-jalan Hemat di Paris: Pakai Paris Pass

Paris Pass vs Paris City Passport vs Museum Pass vs Visit Card. Apa Bedanya?

Apa bedanya Paris Pass, Paris City Passport, Paris Museum Pass, dan Paris Visit Card/Metro Pass? Zzzz... baru denger judulnya saja sudah bikin rambut keriting. Hehe... Mungkin inilah efek pertama yang dirasakan oleh para wisatawan begitu mendengar nama ini... membingungkan dan bikin pusing. Eh niatnya mau jalan-jalan hemat malah jadi pusing :p. Nah, daripada pusing-pusing sendiri, mending kita cari tahu yuk perbedaan dari 4 kartu ini, dan kartu mana yang sebaiknya kita pilih.

Di kota-kota besar di Eropa yang notabenenya memang tujuan wisata utama dunia, pariwisatanya memang dikelola dengan sangat baik dan industri pariwisatanya berkembang pesat. Tak hanya dari segi tempat wisatanya saja, tetapi juga berbagai fasilitas dan layanan untuk wisatawan.

Nah salah satu fasilitas dan layanan yang dikembangkan untuk pengunjung dan wisatawan, baik oleh pemerintah, perusahaan, maupun perorangan adalah adanya aneka ‘Pass’ atau bisa disebut ‘kartu bebas masuk’ ini. Tujuannya adalah untuk memudahkan para wisatawan untuk berkeliling kota yang bersangkutan. Dengan demikian mereka bisa mendapat pengalaman wisata semaksimal mungkin, di tempat asing, dan dalam waktu singkat (umumnya, singkat) yang mereka miliki. Intinya, save time, money,... and stress.

Nah sama bingungnya dengan tak ada pilihan, banyaknya pilihan juga terkadang malah lebih dilema :p *deh susah*. Hal ini juga berlaku dengan aneka Pass yang tersedia di Paris ini. Sekilas memang serupa dan bikin bingung mau pilih yang mana, tapi nanti begitu didekati dan dilihat lebih seksama, ketahuan kok mana yang pas di hati ;) *blushed* (loh?!). So, langsung saja... mari kita dekati satu per satu, dimulai yang paling nampak sederhana :)

Paris Visit Card

Paris Visite travel card atau Paris Visit Card adalah kartu pass untuk bebas naik transportasi umum di Paris dan sekitarnya selama masa aktif kartu. Dengan menggunakan Paris Visit Card, anda bebas bolak-balik naik transportasi umum di Paris sepuasnya, selama kartu masih aktif. Moda transportasi ini meliputi Metro, RER (RATP dan SNCF), Transilien SNCF, Ile-de-France bus lines (RATP and OPTILE), Orlyval line (yang menghubungkan Orly Airport ke RER B), dan Montmartre funicular, tergantung zonanya. Karena meliputi metro dan bus, kartu pass ini juga sering disebut sebagai Paris Metro Pass, Bus Pass, atau Transport Pass.

Paris Visite Card sudah termasuk dalam paket Paris Pass dan Paris City Passport. Paris Visite Card juga memberikan diskon di sejumlah tempat wisata.

Jenis: Transport/Travel Pass

Harga: 

Zona 1 - 3 (Paris Center/Centro)

Dewasa, 1 hari: 10.85 € 

Dewasa, 2 hari: 17.65 € 

Dewasa, 3 hari: 24.10 € 

Dewasa, 5 hari: 34.70 € 

Zona 1 -5 (Paris Banlieu/Suburb - termasuk Charles de Gaulle (CDG) dan Orly Airport, Istana Versailles, Disney Land Paris)

Dewasa, 1 hari: 22.85 € 

Dewasa, 2 hari: 34.70 € 

Dewasa, 3 hari: 48.65 € 

Dewasa, 5 hari: 59.50 € 

Masih kurang jelas? Silahkan baca selengkapnya tentang Paris Visite Card di sini. Kalau sudah jelas, bisa langsung capcus order dari website RATP (www.ratp.fr/en/) atau langsung booking online di website Paris Convention and Visitors Bureau (en.parisinfo.com). 

Paris Museum Pass
Paris Museum Pass adalah satu paket kartu bebas akses untuk masuk gratis ke lebih dari 60 museum, monumen, dan bangunan bersejarah di Paris dan sekitarnya, tanpa perlu antri (fast track entry).

Paris Museum Pass sudah termasuk dalam paket Paris Pass dan Paris City Passport.

Jenis: Museum Pass 

Harga: 

Dewasa, 2 hari: 42 € 

Dewasa, 4 hari: 56 € 

Dewasa, 6 hari: 69 € 

Masa Aktif: 2, 4, dan 6 hari termasuk hari pertama aktivasi/validasi/pemakaian 

Masa Berlaku: Saat ini sampai akhir 2014

Masih kurang jelas? Silahkan baca selengkapnya tentang Paris Museum Pass di sini. Kalau sudah jelas, bisa langsung capcus ke website Paris Museum Pass (en.parismuseumpass.com) untuk order, atau langsung booking online di website Paris Convention and Visitors Bureau (en.parisinfo.com). 

Paris City Passport

Meskipun anda sudah punya passport, anda bisa pertimbangkan untuk punya ‘passport’ yang ini juga. Seperti Paris Pass, Paris City Passport juga merupakan kartu andalan untuk bebas jalan-jalan di Paris. Gratis masuk ke lebih dari 60 museum, monumen, dan bangunan bersejarah di Paris, tanpa perlu antri (fast track entry), gratis naik transportasi umum di Paris, dan gratis naik 2 tur wajib di Paris, yaitu Hop-on Hop-off Bus Tour dan Sightseeing River Cruise.

Jenis: Sightseeing Pass/City Pass
Meliputi: Paris Museum Pass, Paris Visite Card (zona 1-3), Hop-on Hop-off Bus Tour (kecuali yang 2 hari), Wisata Pesiar/Sightseeing River Cruise (Bateaux Mouches)

Harga:

Dewasa, 2 hari: 72 € - Hop-on Hop-off bus tidak termasuk

Dewasa, 3 hari: 105 € - Museum Pass-nya hanya bisa dipakai 2 hari, Hop-on Hop-off 1 hari

Dewasa, 5 hari: 130 € - Museum Pass-nya hanya bisa dipakai 4 hari, Hop-on Hop-off 1 hari

Masa Aktif: Secara garis besar 2, 3, dan 5 hari termasuk hari pertama aktivasi/validasi/pemakaian

Masa Berlaku: Ada deadlinenya, saat ini sampai akhir 2014

Masih kurang jelas? Silahkan baca selengkapnya tentang Paris City Passport di sini. Kalau sudah jelas, bisa langsung capcus ke website Paris Convention and Visitors Bureau (en.parisinfo.com) untuk booking online Paris City Passport anda.

Paris Pass

Dari semua kartu pass, Paris Pass-lah yang paling terkenal dan yang cakupannya paling luas. Pass ini sudah meliputi Museum Pass, Attraction Pass, Paris Visite Card, Paris Hop-on Hop-off Bus Tour, dan Wisata Pesiar (Sightseeing River Cruise). Dengan membeli kartu ini kita bisa masuk gratis dan bebas antri ke lebih dari 60 tempat wisata terkenal di Paris dan sekitarnya, yang termasuk monumen, bangunan berejarah, museum, dan galeri seni; serta Tour, perahu pesiar sungai Seine, Paris hop-on hop-off bus tour, dan Montmartre mini train (lihat daftar lengkapnya di sini). Plus dapat buku panduan wisata Paris gratis juga.

Dan karena sudah termasuk Paris Visite Card, kita juga gratis bolak-balik naik moda transportasi umum di Paris seperti Paris metro, kereta RER, SNCF, dan kereta kabel Montmartre, selama masa berlaku kartu ini. Kartu Paris Pass juga memungkinkan kita dapat gratisan atau diskon di restauran atau tempat belanja partner Paris Pass, seperti Hard Rock Cafe, Printemps Haussman, dan Galeries Lafayette.

Jenis: Sightseeing Pass/City Pass
Meliputi: Paris Museum Pass, Paris Attraction Pass, Paris Visite Card (zona 1 - 3), Hop-on Hop-off Bus Tour, Wisata Pesiar/Sightseeing Cruise (Bateaux Parisiens)

Harga (sering ada diskon lho):

Dewasa, 2 hari: 117 €

Dewasa, 4 hari: 173 € 

Dewasa, 6 hari: 210 €

Masa Aktif: 2, 4, dan 6 hari termasuk hari pertama aktivasi/validasi/pemakaian

Masa Berlaku: 1 tahun sejak pembelian

Masih kurang jelas? Silahkan baca selengkapnya tentang Paris Pass di sini. Kalau sudah jelas, bisa langsung capcus ke website Paris Pass untuk order kartu pass Anda.

Kesimpulan:

Jadi, dari ke-4 Pass ini, hanya 2 yang bisa disejajarkan untuk dibandingkan karena sama jenisnya, yaittu: Paris Pass dan Paris City Passport.

Paris Pass Vs Paris City Passport

1. Dua-duanya termasuk Paris Museum Pass, Paris Visite Card, Hop-on Hop-off Bus Tour, dan Sighseeing Cruise. Tapi Paris Pass masih ada tambahan Attractions Pass, sehingga cakupan wisatanya lebih banyak daripada Paris City Passport. Paris Pass juga menawarkan diskon di sejumlah restauran, toko, dan tempat belanja, dan memberikan buku panduan gratis.

Yang termasuk dalam Paris Pass tetapi tidak termasuk dalam Paris City Passport:
- Montparnasse Tower
- Musee Grevin (Grevin Wax Museum)
- Paris Opera House (Opera/Palais Garnier)
- Dali Museum - Montmartre
- Montmartre Mini Train
- Paris Story Interactive Museum (Paris Story, Miniature Paris, Paris Experience)
- Ô Château Wine Tasting Experience
- Spesial offer di sejumlah restauran, toko, dan pusat perbelanjaan

2. Perbedaan juga terletak pada penyedia layanan perahu pesiar Sightseeing Cruise yang digunakan. Paris Pass menggunakan perahu pesiar Bateaux Parisiens, sementara Paris City Passport menggunakan Bateaux Mouches. Untuk Hop-on Hop-off Busnya, sama yaitu pakai Paris Big Bus Tour (Les Cars Rouges).
3. Paris Pass lebih fleksibel daripada Paris City Passport, dalam hal pemakaian Pass sesuai jumlah harinya. Jadi andapun lebih mudah untuk memanfaatkan Paris Pass daripada Paris City Passport.
4. Harganya juga sudah pasti berbeda. Paris City Passport lebih murah dari Paris Pass, dengan cakupan lebih sedikit atraksi wisata dan fleksibilitas kurang dari Paris Pass.

Jadi, mana yang sebaiknya anda pilih? Mana yang terbaik? Jawabannya: tergantung (sorry kalau jawabannya klise, tapi memang begitu). Tergantung pada kebutuhan anda dan gaya jalan-jalan anda di Paris. Umumnya Pass lebih menghemat pengeluaran anda, dibanding jika anda membeli tiket tempat wisata satu-satu, khususnya kalau yang mau anda kunjungi banyak. 

Semakin banyak yang anda kunjungi, berarti semakin efektiflah Pass yang anda beli. Yang berarti anda semakin menghemat. Namun demikian, janganlah seperti orang dikejar-kejar waktu. Tetaplah nikmati jalan-jalan anda, stay present, and take time to stop and smell the roses :D. Kebanyakan wisatawan memilih Paris Pass karena lebih banyak yang ditawarkan, sehingga pengalaman jalan-jalan mereka lengkap dan maksimal. Kalau anda? Hanya anda yang bisa menentukan. Silahkan baca link masing-masing Pass untuk info lebih detail. Semoga infonya membantu, and.... Good luck!

Oh by the way, semua Pass di Paris baik Paris Museum Pass, Paris City Passport, maupun Paris Pass, tidak termasuk tiket naik ke Menara Eiffel. Jadi anda harus tetap menganggarkan budget untuk itu kalau mau naik ke atas sana :)

Artikel Terkait:
Lihat Daftar Tour dan City Pass Lainnya

Praktis Keliling Paris dengan Paris Visite Travel Card

Paris Visite travel card atau Paris Visit Card adalah kartu pass untuk bebas naik transportasi umum di Paris dan sekitarnya selama masa aktif kartu. Kartu pass ini dikeluarkan secara resmi oleh RATP (Régie Autonome des Transports Parisiens/otoritas sistem transportasi umum di Paris), dan ditujukan untuk memudahkan pengunjung dan wisatawan untuk berkeliling kota Paris. Kenapa khususnya ditujukan untuk wisatawan? Karena kartu ini memiliki masa aktif yang singkat (1 - 5 hari), sehingga cocok untuk wisatawan yang umumnya hanya berada di Paris kurang dari 1 minggu. 

Dengan menggunakan Paris Visite Card,
Anda bebas bolak-balik naik transportasi umum di Paris sepuasnya, selama kartu masih aktif. Moda transportasi ini meliputi Metro, RER train (RATP dan SNCF), Transilien SNCF, Ile-de-France bus lines (RATP and OPTILE), Orlyval line (yang menghubungkan Orly Airport ke RER B), dan Montmartre funicular, tergantung zonanya. Karena meliputi metro dan bus, kartu pass ini juga sering disebut sebagai Paris Metro Pass, Paris Bus Pass, atau Pass Transport. 

Harga: 

Zona 1 - 3 (Paris Center/Centro)

Dewasa, 1 hari: 10.85 € 

Dewasa, 2 hari: 17.65 € 

Dewasa, 3 hari: 24.10 € 

Dewasa, 5 hari: 34.70 € 

Zona 1 -5 (Paris Banlieu/Suburb - termasuk Charles de Gaulle (CDG) dan Orly Airport, Istana Versailles, Disney Land Paris)

Dewasa, 1 hari: 22.85 € 

Dewasa, 2 hari: 34.70 € 

Dewasa, 3 hari: 48.65 € 

Dewasa, 5 hari: 59.50 € 

Where to buy? 

Anda bisa membeli Paris Visite Card di ticket dispenser machine dan juga booth tiket yang ada di stasiun Metro dan RER. Anda juga bisa beli Paris Visite card secara online dari website RATP (www.ratp.fr/en/) atau langsung booking online di website Paris Convention and Visitors Bureau (en.parisinfo.com). Paris Visite Card juga sudah termasuk dalam paket Paris Pass dan Paris City Passport sehingga Anda bisa gratis masuk ke tempat wisata juga.

Tahukah Anda?

Anda juga bisa dapat diskon di sejumlah partner RATP jika anda punya Paris Visite Card, salah satunya adalah di L'Open Tour Hop-on Hop-off Bus untuk keliling Paris dengan mudah menggunakan bus double-decker.

Artikel Terkait:
Tips Jalan-jalan Hemat di Paris: Pakai Saja Paris Pass!
Praktis Jalan-jalan di Eropa dengan 9 Bus Hop-on Hop-off Ini

Baca juga:
10 Tempat Wisata Paling Terkenal di Paris, Perancis

Paris Museum Pass: Prices and What's Included

Paris Museum Pass adalah satu paket kartu bebas akses ke lebih dari 60 museum dan monumen di Paris dan sekitarnya. Berlaku multiple entry dan fast track entry (tak perlu lagi antri untuk mendapat tiket).

Berikut daftar museum dan monumen yang bisa anda masuki gratis sepuasnya menggunakan Paris Museum Pass.

Di Paris :

- Musée du Louvre

- Musée d'Orsay

- Cité des Sciences et de l'Industrie

- Tours Notre Dame

- Crypte archéologique Notre-Dame

- Conciergerie

- Sainte-Chapelle

- Arc de Triomphe

- Musée de l'armée, Tombeau de Napoléon 1er (Les Invalides)

- Panthéon Paris

- Centre Pompidou - Musée National d'Art Moderne

- Musée national des Arts Asiatiques - Guimet

- Musée des Arts Décoratifs

- Musée des Arts et Métiers

- Musée du Quai Branly

- Chapelle expiatoire

- La Cinémathèque française - Musée du Cinéma

- Musée national Eugène Delacroix

- Musée des Égouts de Paris

- Musée de l’Institut du Monde Arabe

- Musée d'art et d'histoire du Judaïsme

- Musée national de la Marine

- Musée national de l’Orangerie

- Musée Rodin

- Cité de l'Architecture et du Patrimoine - Musée des Monuments français

- Musée Cluny - Musée national du Moyen Âge

- Musée des Plans reliefs

- Cité de la musique - musée de la Musique

- Musée Nissim de Camondo

- Espaces Mode et Textile

- Espaces Publicité

- Musée Gustave Moreau

- Palais de la découverte - universcience

Sekitar Paris :

- Châteaux de Versailles et de Trianon (Istana Versailles)

- Château de Vincennes

- Musée d'Archéologie nationale et Domaine national de Saint-Germain-en-Laye

- Abbaye Royale de Chalis

- Musée de l’Air et de l’Espace

- Musée Condé - Château de Chantilly

- Château de Fontainebleau

- Château de Maisons-Laffitte

- Musée national de Port-Royal des Champs

- Château de Rambouillet, Laiterie de la Reine et Chaumière aux Coquillages

- Musée national de la Renaissance - Château d’Ecouen

- Maison d’Auguste Rodin à Meudon

- Basilique cathédrale de Saint-Denis

- Villa Savoye

- Sèvres, Cité de la céramique - Musée national de la céramique

- Musée et domaine nationaux du Palais impérial de Compiègne

- Musée départemental Maurice Denis

- Château de Pierrefonds

- Musée national des Châteaux de Malmaison et Bois-Préau

- Château de Champs-sur-Marne

Paris Museum Pass

Jenis: Museum Pass 

Harga*: 

Dewasa, 2 hari: 42 € 

Dewasa, 4 hari: 56 € 

Dewasa, 6 hari: 69 € 

Masa Aktif Pass: 2, 4, dan 6 hari termasuk hari pertama aktivasi/validasi/pemakaian 

Masa Berlaku Pass: Saat ini sampai akhir 2014
*Harga dapat berubah sewaktu

Where to buy?
Anda bisa membeli Paris Museum Pass di Tourist Information Desk di Roissy-Charles de Gaulle (CDG) Airport dan Orly Airport begitu anda tiba. Bisa juga langsung beli di museum dan monumen tujuan seperti di Louvre Museum dan Notre Dame Cathedral, dan juga sejumlah Visitor Centre dan Tourist Office di Paris. Anda juga bisa booking online dari website Paris Museum Pass (en.parismuseumpass.com) atau website Paris Convention and Visitors Bureau (en.parisinfo.com) untuk kemudian dikirim ke alamat anda atau anda ambil sendiri di Paris.

Nah jika ingin wisata lengkap di Paris, tak hanya museum dan monumen, anda bisa pilih Paris Pass. Paris Museum Pass juga sudah termasuk dalam Paris City Passport.

Kartu Pass Terkait:

Paris Pass

Paris City Passport

Paris Visit Travel Card

Rekomendasi: Apa Bedanya Paris Museum Pass, Paris Pass, Paris City Passport, dan Paris Visit Card?

Paris City Passport: Prices and What's Included

Meskipun anda sudah punya passport, anda bisa pertimbangkan untuk punya ‘passport’ yang ini juga :). Seperti Paris Pass, Paris City Passport juga merupakan kartu andalan untuk bebas jalan-jalan di Paris dan sekitarnya ke lebih dari 60 tempat wisata. Paket Pass ini sudah meliputi Paris Museum Pass, Paris Visite Card, Hop-on Hop-off Bus Tour, dan Seine Cruise.

Berikut daftar kegiatan dan tempat wisata di Paris dan sekitarnya yang bisa anda lakukan dan kunjungi gratis dengan mengunakan Paris City Passport.

Museum dan monumen (Paris Museum Pass) - Berlaku multiple entry, fast track entry (kecuali jika ada security check, yang artinya anda masih harus antri untuk pengecekan)

Di Paris :

- Musée du Louvre

- Musée d'Orsay

- Cité des Sciences et de l'Industrie

- Tours Notre Dame

- Crypte archéologique Notre-Dame

- Conciergerie

- Sainte-Chapelle

- Arc de Triomphe

- Musée de l'armée, Tombeau de Napoléon 1er/Tomb of Napoleon 1 (Les Invalides)

- Panthéon Paris

- Centre Pompidou - Musée National d'Art Moderne

- Musée national des Arts Asiatiques - Guimet

- Musée des Arts Décoratifs

- Musée des Arts et Métiers

- Musée du Quai Branly

- Chapelle expiatoire

- La Cinémathèque française - Musée du Cinéma

- Musée national Eugène Delacroix

- Musée des Égouts de Paris

- Musée de l’Institut du Monde Arabe

- Musée d'art et d'histoire du Judaïsme

- Musée national de la Marine

- Musée national de l’Orangerie

- Musée Rodin

- Cité de l'Architecture et du Patrimoine - Musée des Monuments français

- Musée Cluny - Musée national du Moyen Âge

- Musée des Plans reliefs

- Cité de la musique - musée de la Musique

- Musée Nissim de Camondo

- Espaces Mode et Textile

- Espaces Publicité

- Musée Gustave Moreau

- Palais de la découverte - universcience

Sekitar Paris :

- Châteaux de Versailles et de Trianon (Istana Versailles)

- Château de Vincennes

- Musée d'Archéologie nationale et Domaine national de Saint-Germain-en-Laye

- Abbaye Royale de Chalis

- Musée de l’Air et de l’Espace

- Musée Condé - Château de Chantilly

- Château de Fontainebleau

- Château de Maisons-Laffitte

- Musée national de Port-Royal des Champs

- Château de Rambouillet, Laiterie de la Reine et Chaumière aux Coquillages

- Musée national de la Renaissance - Château d’Ecouen

- Maison d’Auguste Rodin à Meudon

- Basilique cathédrale de Saint-Denis

- Villa Savoye

- Sèvres, Cité de la céramique - Musée national de la céramique

- Musée et domaine nationaux du Palais impérial de Compiègne

- Musée départemental Maurice Denis

- Château de Pierrefonds

- Musée national des Châteaux de Malmaison et Bois-Préau

- Château de Champs-sur-Marne

Transport (pakai Paris Visite Card) - berlaku selama masa aktif

Metro, Tram, Kereta RER, SNCF, dan kereta kabel Montmartre (Montmartre Funicular) - Zona 1-3

Bateaux-Mouches Seine Cruise - berlaku 1 x naik

Big Bus Hop-on Hop-off Bus Tour (Les Cars Rouges) - berlaku 1 hari

Paris City Passport

Jenis: City Pass/Sightseeing Pass
Meliputi: Paris Museum Pass, Paris Visite Card (zona 1-3), Hop-on Hop-off Bus Tour (kecuali yang 2 hari), Sightseeing Cruise (Bateaux Mouches)

Harga:

Dewasa, 2 hari: 72 € - Museum Pass-nya bisa dipakai 2 hari, Hop-on Hop-off bus tidak termasuk.

Dewasa, 3 hari: 105 € - Museum Pass-nya hanya bisa dipakai 2 hari, Hop-on Hop-off 1 hari.

Dewasa, 5 hari: 130 € - Museum Pass-nya hanya bisa dipakai 4 hari, Hop-on Hop-off 1 hari.

Masa Aktif: Secara garis besar 2, 3, dan 5 hari termasuk hari pertama aktivasi/validasi/pemakaian.

Masa Berlaku: Ada deadlinenya, saat ini sampai akhir 2016

Where to Buy?

Beli Paris City Passport di mana? Anda bisa membelinya langsung di sejumlah welcome center Paris Convention and Visitors Bureau di Pyramides, Gare de Lyon, Gare du Nord, Gare de l’Est, Porte de Versailles, dan Anvers. Bisa juga booking online lewat website Paris Convention and Visitors Bureau (en.parisinfo.com). 

Anvers welcome center

Alamat: Kios depan jalan boulevard Rochechouart 72, Arrondissement 18, Paris

Jam buka: Setap hari, Pkl 10.00-18.00

Tutup: 1 Mei, 25 Desember, 1 Januari

Stasiun Metro terdekat: Anvers (ligne/line/jalur 2)

Artikel Terkait:

Mau Jalan-jalan Hemat di Paris? Pakai Saja Kartu Sakti All-in-One Ini

Paris Pass vs Paris City Passport vs Paris Museum Pass vs Paris Visit Card. Apa bedanya?

Baca juga:

10 Tempat Wisata Terkenal di Paris

10 Bangunan dan Obyek wisata Terkenal di Paris

Bangunan Terkenal di Paris part 2