Kamis, 11 Februari 2016

Begini Cara Orang India Merayakan Hari Diwali

ritual perayaan hari diwali di India

Diwali (festival cahaya) adalah salah satu festival atau perayaan terbesar dan termeriah dalam agama Hindu. Festival ini dirayakan setiap musim gugur (di belahan bumi utara) atau musim semi (di belahan bumi selatan) setiap tahunnya dan menjadi hari libur nasional di negara-negara yang merayakannya seperti India, Nepal, Sri Lanka, Malaysia, dan Singapura. 

Secara spiritual, Diwali merupakan perayaan untuk merayakan kemenangan cahaya atas kegelapan, pengetahuan atas kebodohan, kebaikan atas kejahatan, dan harapan atas keputusasaan. Kalau di Indonesia, mungkin seperti hari raya Idul Fitri atau Natal. Karena identik dengan cahaya, terang, dan pencerahan, perayaan Diwali juga identik dengan cahaya dari lentera, dan lampu yang menghiasi atap rumah, pintu, jendela, kuil, dan juga bangunan-bangunan lain sehingga suasananya sangat terang dan meriah saat perayaan ini.

Ritual perayaan hari Diwali di India

Perayaan Diwali biasanya berlangsung selama 5 hari, tetapi perayaan utamanya jatuh pada malam paling gelap ketika bulan baru muncul, yaitu akhir bulan Ashvin dan awal bulan Kartika dalam kalender Lunar agama Hindu. Pada kalender modern, perayaan Diwali biasanya jatuh antara pertengahan Oktober – pertengahan November, tidak jauh dari perayaan Karva Chauth.

Perayaan Diwali biasanya dimulai 2 hari sebelum malam Diwali dan berakhir 2 hari setelah malam Diwali. Persiapan dan ritual untuk perayaan Diwali dimulai beberapa hari hingga beberapa minggu sebelumnya. Hari pertama dalam perayaan Diwali disebut Dhanteras. Sebelum dan pada hari ini, orang-orang akan membersihkan, merenovasi, dan juga mendekorasi rumah mereka dengan hiasan lantai warna-warni (rangoli) dan juga lentera sumbu minyak (diyas), lampu, serta lampion. Malam harinya, akan diadakan pemujaan untuk dewi Lakshmi, dewi kemakmuran. Dhanteras juga menjadi hari belanja yang penting, terutama untuk perhiasan emas dan perak. 

hari Diwali rangoli
Rangoli, hiasan lantai untuk festival2 di India
Hari kedua dalam perayaan Diwali disebut Naraka Chaturdasi atau Choti Diwali. Pada hari ini, orang-orang yang merayakan Diwali biasanya akan melakukan mandi ritual dengan minyak wangi, dan dilanjutkan dengan pemujaan kecil. Para wanita akan menghiasi tangan mereka dengan henna (mehendi), dan keluarga juga akan sibuk mempersiapkan manisan buatan sendiri untuk hari Diwali utama.

Hari ketiga adalah hari perayaan utama dan didedikasikan untuk pemujaan dewi Laksmi. Menjelang malam tiba, orang-orang akan memakai pakaian baru atau pakaian terbaik mereka, menyalakan lampu dan lentera sumbu minyak di dalam dan di luar rumah, kemudian berpartisipasi dalam acara doa/puja terhadap dewi Laksmi, yaitu dewi kekayaan dan kemakmuran. Pada malam Diwali, dewi laksmi dipercaya turun ke bumi, karena itu orang-orang akan menyalakan lentera sumbu di jendela dan balkon dan membiarkan pintu dan jendela mereka terbuka untuk mengundang dewi Laksmi masuk dan memberikan mereka berkah keberuntungan dan kemakmuran untuk setahun ke depan. Beberapa set lentera juga akan diapungkan ke sungai. Setelah pemujaan, orang-orang akan menyalakan kembang api dan petasan, dan berlanjut dengan pesta dan berkumpul bersama keluarga dan teman, serta membagi-bagikan manisan dan bertukar hadiah. 

Hari keempat, yaitu hari setelah hari Diwali disebut Padwa, dan didedikasikan untuk merayakan cinta dan kesetiaan antar suami istri. Para suami akan memberikan hadiah pada istri-istri mereka, dan pada hari ini dilakukan pemujaan untuk dewa Krisna. Hari terakhir atau hari kelima dalam perayaan Diwali disebut Bhai Duj atau Bhaiya Dooji dan didedikasikan untuk merayakan hubungan antara kakak dan adik. 

Demikian serba-serbi dan ritual hari Diwali yang dirayakan di India. Anda jadi makin tertarik untuk menyaksikan langsung perayaan Diwali langsung di India?

Artikel Terkait:

Senin, 08 Februari 2016

Ini Dia Tradisi Puasa Bagi Para Istri Di India

Karwa Karva Chauth ritual married women fast for husband


Bagi Anda para pecinta film India Bollywood (pernah nonton Kabhi Khushi Kabhie Gham atau Gangaa?), pasti pernah mendengar tentang tradisi puasa ini, yang dilakukan oleh para istri di India di malam bulan purnama. Tahu nama puasanya? Ya, namanya adalah puasa Karva Chauth.

Karva Chauth adalah festival 1 hari yang dirayakan oleh wanita beragama Hindu di India utara, di mana wanita yang sudah menikah berpuasa sehari mulai dari terbitnya matahari hingga terbitnya bulan untuk mendoakan keselamatan dan umur panjang suaminya. Tradisi ini banyak dirayakan di sebagian provinsi Uttar Pradesh, Madhya Pradesh, Rajasthan, Himachal Pradesh, Haryana, dan Punjab, dan dilaksanakan pada hari ke-4 setelah bulan purnama pada bulan Kartik kalender lunisolar agama Hindu, yang umumnya jatuh pada bulan Oktober/November. 

Karwa Karva Chauth ritual married women fast for husband
Contoh isi nampan pemujaan untuk ritual Karva Chauth
Untuk menyambut perayaan Karva Chauth, para wanita biasanya mulai menyiapkan diri beberapa hari sebelumnya dengan membeli kosmetik, perhiasan tradisional seperti gelang, kalung, dll., serta henna dan perlengkapan pemujaan seperti lentera dan nampan pemujaan. Saat hari puasa tiba, para wanita akan berkumpul bersama teman dan kerabat wanitanya dan makan ‘sahur’ sesaat sebelum matahari terbit. Seharian mereka akan menghabiskan waktu bersama untuk berkumpul dan memakaikan henna satu sama lain, tanpa melakukan pekerjaan rumah. 

Karwa Karva Chauth ritual married women fast for husband
Para istri berkumpul melakukan ritual Karva Chauth
Malam harinya, upacara ritual Karva Chauth akan diadakan. Para wanita akan berdandan cantik memakai pakaian yang bagus (biasanya berwarna merah, oranye, dan emas karena dianggap warna keberuntungan), memakai perhiasan, dan juga henna seperti halnya pengantin. Mereka akan berkumpul membentuk lingkaran dan mendengarkan kisah tentang Karva Chauth dan melakukan beberapa ritual seperti memberikan persembahan untuk dewa. Setelah itu ritual berakhir, dan para wanita menunggu terbitnya bulan. 

Karwa Karva Chauth ritual married women fast for husband

Setelah bulan muncul, para wanita yang sedang berpuasa dengan suaminya berada di dekatnya, akan melihat pantulan bulan dalam air di dalam wadah melalui saringan atau kain dupatta (kain selendang/kerudung khas wanita India). Mereka akan menadahkan air ke bulan untuk mengambil berkahnya. Mereka kemudian menghadap suaminya dan melihatnya secara tidak langsung seperti mereka melihat bulan. Para suami kemudian akan mengambil air dari nampan puja dan membuka puasa istrinya dengan memberinya minum dan menyuapinya sesuatu yang manis (so sweet kan? :D). Para wanita selanjutnya berbuka dengan makan besar seperti biasa dan perayaan Karva Chauth ini pun selesai :)

Artikel Terkait:

Postingan Populer