Kamis, 02 Desember 2010

Bunga Udumbara, Yang Mekar Setiap 3000 Tahun


Bunga Udumbara tumbuh di daun pohon jepun jepang. (WAYAN MANUH/THE EPOCH TIMES)
Udumbara, bunga legendaris yang dipercaya merupakan tumbuhan yang mekar sekali setiap tiga ribu tahun itu, telah muncul di Kota Gudeg Yogyakarta pada bulan Oktober lalu.

Tepatnya di Jl. Apokat no 40 A, Dusun Leles, Kelurahan Condong Catur, Yogyakarta. Bunga yang luar biasa langka itu muncul di atas daun pohon jepun jepang. Waktu foto diambil, sudah berselang hampir sebulan sejak kemunculannya.

“Sebelumnya tumbuh cukup banyak, sekarang sudah pada hilang,” kata Karni sang pemilik rumah. Ketika ditanya dari mana dia tahu bahwa itu adalah bunga udumbara, Karni menjawab, “Kakak saya di Batam mengirimkan foto-foto seperti apa bunga itu, setelah saya amati ternyata persis. Kemudian saya mengabarkan kepada kakak saya di Batam bahwa bunga udumbara tumbuh di pot bunga kami.”

Bunga yang mungil dan lembut itu berwarna putih dan tumbuh di atas daun dan pada dahan tanaman hias. Tangkainya sedikit lebih besar dari rambut manusia. Jumlah keseluruhan Udumbara yang tersisa dari awal kemunculannya sepuluh batang. Tampak semuanya sudah mekar. Karena dilihat dari warnanya dan beberapa ujung bunga sudah ada yang lepas. Kemunculannya beberapa hari pertama akan terlihat berwarna kehijauan pada keseluruhan batangnya, kemudian berubah menjadi putih.

Laporan pertama dunia tentang Udumbara terjadi pada tahun 1997 di Korea. Semenjak itu mulai banyak menyusul laporan kemunculan Udumbara, diantaranya di Australia, Korea, Tiongkok, Hong Kong, Singapura, dan Taiwan. Sedangkan di Indonesia sendiri, sebelumnya dilaporkan pernah ditemukan di Bali, Batam, dan Surabaya.

Udumbara dapat tumbuh di segala media. Berdasarkan laporan, ada yang tumbuh pada patung Buddha, batu bata, kaca, pipa besi, daun tanaman, di botol bedak bayi, bahkan ada pula seorang praktisi Falun Gong yang melaporkan bahwa bunga tumbuh di bagian rambut dari foto pendiri Falun Gong, Master Li Hongzhi.

Bunga misterius ini tidak memiliki data mengenai masa hidup, masa pertumbuhan, perkembangbiakan, dan data-data lain layaknya tumbuhan biasa yang hidup di alam kita ini. Menurut “Etimologi dalam Yin Yi Huilin”, sebuah kitab suci Buddha dari Dinasti Tang pada awal abad ke-9, “Udumbara muncul di Langit. Ini bukan milik manusia di dunia. Hanya maha belas kasih dari Tathagata yang sedang bereinkarnasi, atau munculnya Raja Sakral Falun yang akan menyebabkan Udumbara muncul di dunia manusia.” (Wayan Manuh/The Epoch Times)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer