Selasa, 11 Juni 2013

Modifikasi Permainan bola kecil

Modifikasi Permainan bola kecil / kasti / body ball / sling ball / tiny coaster / fun giraffe toy / loly
A.Body ball
Permainan bola kecil ini juga memakai bola yang kecil seperti Kasti, Kipers, Slagball, Bola bakar dan lain-lain. Permainan ini untuk mengembangkan gerakan psikomotor anak dengan berbagai gerkan pukulan dan pergerakan dalam berpindah serta untuk memupuk rasa tanggung jawab sebagai sebuah tim agar bisa ulet dalam melakukan suatu hal

Gambar lapangan

Keterangan :
-Panjang lapangan 50 m
-Lebar lapangan 25 m
A   : Tempat mengebom 5 x 5 m
B   : Ruang bebas 5 x 25 m
C   : Ruang pemukul 5 x 25 m
D   : Ruang hinggap 5 x 25 m

            Kayu pemukul, bola, hak memukul, jumlah pemain dan cara memberi nilai sama dengan permainan Kasti. Begitu juga yang disebut pukulan betul dan pukulan salah. Hanya cara mematikan cukup dengan melempar bola ke kotak bom

Cara bermain :

a)      No.1 dari partai pemukul masuk ke ruang pemukul, melambungkan bola sendiri lalu memukul.
b)      Bila pukulan tidak kena atau salah ia berhenti di situ, menunggu pukulan betul dari pemain lain, Untuk lari ke ruang hinggap ia tidak membawa nilai.
c)      Bila pukulannya betul ia lari ke ruang hinggap, tetapi bila ia takut, ia boleh kembali ke ruang pemukul untuk menunggu kesempatan yang baik.
d)      Pemain dari partai lapangan yang baru memegang bola tidak boleh lari, bola diberikan ke penjaga “kotak bom”
e)      Partai pemukul berganti menjadi partai lapangan jika “kotak bom” dilempar penjaga kotak bom


Perbedaan dengan kasti :

a)      Tidak ada pelambung
b)      Pemukul melambungkan bola sendiri
c)      Pemukul boleh berdiri dimana saja asal tetap di ruang pemukul
d)      Ruang pemukul juga merupakan tempat perlindungan
e)      Tidak ada tiang pertolongan dan tiang hinggap (langsung di ruang hinggap)
f)       Dari ruang hinggap mau kembali ke ruang bebas karena takut, boleh kembali ke ruang hinggap.

Nilai :

a)      Seorang pemukul yang baik pukulannya kemudian lari ke ruang hinggap lalu kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri mendapat nilai dua (run)
b)      Bila hal tersebut terjadi setelah teman lainnya memukul ia mendapat nilai satu.
c)      Partai lapangan mendapat nilai satu pula, apabila dapat menangkap pukulan lawan sebelum bola menyentuh tanah.
d)      Bila pada akhir pertandingan terdapat jumlah nilai yang sama, maka yang menang adalah regu yang mencatat nilai lari lebih banyak.

Mati :

a)      Partai pemukul dikatakan mati bila berada di lapangan bola sudah dibom mati satu.
b)      Seorang pemukul bisa mati berkali-kali (labih dari satu)
c)      Terjadi pergantian bebas jika partai pemukul mati sepuluh kali 




B.Modifikasi Kasti

Pengertian Permainan Kasti
Kasti adalah salah satu permainan bola kecil. Di Sekolah Dasar permainan kasti mengutamakan kegembiraan dan ketangkasan. Aturan dan cara bermain diajarkan secara umum.
Sejarah singkat bola kasti. Olahraga ini adalah olahraga masyarakat, dimana masyarakat melakukannya pada waktu senggang, terutama oleh anak atau murid sekolah. Olahraga ini termasuk olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena dalam permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakkan regu atau pemain. Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan pada waktu sore hari dan permainan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.
Teknik dasar permainan kasti.

 Untuk bisa bermain kasti, tiga gerakan yang perlu dikuasai yaitu :

1.      Melempar Bola
Beberapa teknik dalam permainan bola kasti adalah :
a.          Lemparan melambung
1)      Melambungkan bola ke atas. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
·        Berdiri dengan salah satu kaki di depan (kaki kanan/kiri).
·        Pegang bola dengan tangan kanan, sejajar dengan dada
·        Bola berada pada pangkal jari-jari, tangan kanan membuat cekungan
·        Tangan kanan de depan dada dengan siku sedikit ditekuk dan tangan kiri di depan dada.
·        Tarik tangan kanan ke bawah hingga di samping belakang lutut
·        Condongkan badan agak kedepan dan tekuklah kedua lutut.
·        Ayunkan  tangan keatas dengan siku lurus.
·        Lepaskan bola disertai dengan lecutan telapak tangan kearah atas
2)      Melambungkan bola ke depan. Langkah-langkahnya adakah sebagai berikut :
·        Berdiri dengan kaki kiri di depan
·        Tangan kanan memegang bola
·        Tangan kanan memegang bola lurus berada di samping paha
·        Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari dan telapak tangan membuat cekungan
·        Selanjutnya tarik tangan kanan lurus kebelakang
·        Tekuk kedua lutut dan badan condong ke depan (badan tidak membungkuk)
·        Ayunkan tangan yang memegang bola kearah depan, langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri
b.      Lemparan bola dari atas kepala
Langkah-langkah melempar bola ke pada pemukul anatara lain :
·        Berdiri dalam sikap siap melempar
·        Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari, ketiga jari-jari berada pada belakang bola, ibu jari dan jari kelingking berada di samping bola
·        Tarikalah tangan keelakang bersama dengan gerakan memutar kesamping dan langkahkan kaki kiri kedepan
·        Badan condong kebelakang lalu ayunkan tangan yang memegang bola dari belakang dan lemparkan dengan kaki kanan ikut maju

2.      Menangkap Bola
a.       Menangkap bola melambung. Langkah-langkahnya adalah :
§  Berdiri dengan kaki sedikit terbuka, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola
§  Julurkan tangan keatas depan kepala badan sedikit condong kedepan
§  Kedua telapak tangan membuka menyerupai bunga yag merekah dan siap menangkap bola, pandangan tetap kebola
b.       Menangkap bola mendatar. Teknik menangkapnya sebagai berikut :
·        Berdiri dengan kaki sedikit terbuka, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangya bola
·        Posisi kedua telapak tangan, kedua lengan lurus kedepan dan tangan kanan atau tangan kiri yang di atas seperti bentuk tepuk tangan dari atas
c.       Menangkap bola dari bawah. Tekniknya sebagai berikut :
·        Kedua tangan siap menerima bola dengan berjongkok
·        Jari-jari tangan berada di bawah sejajar arah bola yang akan datang
·        Pandangan lurus kearah bola agar dapat melihat arah bola datang
3.      Memukul Bola
Berbagai arah pukulan, yaitu :
·          Pukulan melambung jauh
·          Pukulan mendatar
·          Pukulan merendah
Tujuan Permainan
Tujuan bermain kasti bagi pendidikan jasmani adalah :
a.          Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa kita
b.          Dapat mengembangkan berbagai macam fungsi tubuh
c.          Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman
d.          Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan
e.          Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi
f.           Dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik
g.          Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain
h.          Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas
i.           Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dank teknik yang terlibat dalam aktivitas suatu permainan
j.           Mendapatkan olahraga yang murah meriah


Peralatan Permainan
Kita perlu mengenal dulu alat-alat yang digunakan, yaitu:
a.      bola kasti
b.      alat pemukul yang terbuat dari kayu
c.      tempat perhentian (base)
d.      batas lapangan
Modifikasi Permainan Kasti
Keterangan :
- - - - - - - >   Jalur lari pemain dari base ke base
A         : Ruang bebas / ruang tunggu
B         : Tempat pelempar bola
C         : Tempat pemukul bola
D         : Tempat penjaga belakang / penyambut bola
E          : Base I

1.  Alat permainan kasti
a.       Bola yang terbuat dari plastik / bola tennis
b.      Alat pemukul terbuat dari kayu / papan dengan panjang ± 70 cm
 

c.       Tiang atau tempat permain (base) terbuat dari kayu
2.      Jumlah pemain
Tiap-tiap regu dapat terdiri dari minimal 4 orang dan maksimal 15 orang (dengan 3 orang sebagai cadangan). Tiap pemain diberi nomor dada dari 1 sampai 15. Salah seorang bertindak sebagai kapten regu.
3.      Peraturan permainan
Sebelum bermain kasti ada ada beberapa peraturan dalam permainan yaitu:
a.       Pemain Kasti
Kasti dimainkan oleh 2 regu berjumlah 4 - 15 orang. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga disebut partai lapangan.
b.      Tiang Pertolongan
Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah patah, seperti kayu. Tiang pertolongan ditancapkan di tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5 meter, jarak tiang pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter dan jarak dari garis samping 5 meter.
c.       Tiang hinggap atau bebas.
Tiang hinggap dalam permainan kasti ada 1 (satu) buah, yang ditancapkan dalam tanah lingkaran berjari-jari 1 meter.  Tiang tersebut di tancapkan di sudut kiri bawah lapangan atau berada dibagian belakang pelempar bola. Pemain yang sudah berada di tiang hinggap aman dari incaran pemain penjaga yang memegang bola.
d.      Lama Permainan
Permainan ini berlangsung dalam dua babak. Tiap babak berlangsung selama 20 menit atau 30 menit. Tiap babak deselingi istirahat 10 menit.
e.       Pemain Mati
Seorang pemain dari regu pemukul dinyatakan mati apabila anggota tubuh selain kepala terkena lemparan bola dari regu penjaga selam perjalanan, dan pemain mati bila sengaja menerima bola dengan kepala atas lemparan penjaga.
f.       Bola Mati
Bola mati adalah bola yang sudah tidak bisa dimainkan kembali di dalam permainan atau lapangan. Adapun beberapa bola yang dianggap mati antara lain:
a.       Bola dipegang pelambung dan pelambung berdiri pada tempatnya
b.      Apabila pada pukulan salah atau tidak kena
c.       Apabila bola hilang sehingga dicari tidak ketemu
d.      Terjadi pergantian bebas

4.      Wasit
Wasit berada diluar lapangan baik sebelah kanan maupun kiri, adapun tugas wasit serta kode tiupan peluit antara lain :
a.       Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten dari masing-masing tim untuk melakukan tos atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik sebagai pemukul maupun penjaga.
b.      Mengatur jalannya pertandingan
c.       Mengecek kesiapan skoring sit
d.      Mengecek nama pemain
e.       Wasit meniup peluit 3x panjang untuk memulai pertandingan
f.       Pada saat memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x pendek
g.      Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x pendek
h.      Bila terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau tiang bebas dan ruang bebas, wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas.
i.        Bila bola hilang wasit meniup peluit 3x
j.        Setelah permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x panjang
5.      Regu pemukul
a.         Setiap pemain berhak satu kali memukul, kecuali pemain teakhir berhak memukul sebanyak tiga kali pukulan
b.         Sesudah pemukul. Apabila alat itu berada diluar, pemain tersebut tidak mendapat nilai, kecuali ia segera membetulkannya kembali
6.      Pukulan benar
Pukulan dinyatakan benar apabila :
a.       Bola setalah dipukul lewat garis pemukul dan jatuh atau mengenai benda yang berada didalam lapangan permainan
b.      Bola setelah di pukul melewati garis pemukul dan jatuh atau mengenai di luar lapangan setelah melewati bendera atau pembatas setengah lapangan permainan.
7.      Regu penjaga
Regu penjaga bertugas :
a.       Mematikan lawan
b.      Menangkap langsung bola yang dipukul
c.       Membakar ruang bebas, jika ruang bebas kosong
8.      Pelambung
Pelambung bertugas:
a.         Melambungkan bola secara wajar sesuai dengan permintaab pemukul
b.         Jika bola yang dilambungkan tidak terpukul, si pelambung harus mengulang lagi
c.         Jika sampai tiga kali berturut-turut bola tidak terpukul, si pemukul dapat lari bebas ke tiang perhentian I.




C.Sling Ball
 Masih tredengar asing memang. Permainan itu dimainkan di dalam kotak kecil berukuran 30 x 30 sentimeter. Hanya ada satu pion berbentuk orang di dalam kotak tersebut yang bisa digeser ke kiri dan kanan. Pion itu dikaitkan dengan karet yang digunakan untuk memantulkan kelereng. "Cara mainnya, kita berusahan menarik pion agar bisa melontarkan kelereng. Jika berhasil memasukkannya dari tengah, nilainya lima. Tetapi kalau dari pinggir, nilainya sepuluh," jelas Hansen, sapaan akrab Yohansen.

Sling ball mengambil bentuk permainan sepak bola ala Amerika, American Football, semacam fussball yang mengadopsi sepak bola. American Football memang tak populer di sini. Namun, sejatinya dasar atau inti sling ball amat tak asing bagi anak-anak Indonesia. Yaitu, ketapel Lihat kaki pionnya yang untuk melontarkan kelereng. Kakinya berupa ketapel.


Maka lahirlah diantaranya tiny coaster yang diadaptasi dari permainan gerobak dorong, fun giraffe toys yang diadopsi dari balap batok kelapa, e-step yang berangkat dari engklek, bikids yang berasal dari permainan bakiak, dan tack o yang basic-nya adalah patilele.

D.Tiny coaster
Diciptakan oleh Farika M. Listyo menggunakan papan yang dibentuk seperti angka delapan dengan dilapisi spon. Diameter papan bagian belakang lebih besar karena untuk duduk, sedangkan bagian depannya lebih kecil sebagai tempat kaki.

Di ujung depan dibuatkan pegangan bagi anak yang duduk sekaligus untuk mengaitkan tali penarik. Seperti halnya permainan sling ball, tiny coaster juga ditujukan sebagai permainan anak-anak usia 5-9 tahun.

E.Fun giraffe toys
fun giraffe toys hasil kreasi Herlina Tansil tidak menggunakan batok. Tetapi, kayu yang dibentuk persegi dengan bagian bawahnya dibuat melengkung. Pegangan talinya dibentuk menyerupai jerapah. "Tujuannya tentu saja agar anak-anak lebih tertarik. Apalagi bukan hanya pegangan tali yang dibentuk menyerupai fauna. Tempat menumpu kaki juga diberi gambar fauna," papar Kumara.

D. loly


loly hasil rancangan Wenny Helmi Makmun. "Loly itu merupakan adaptasi dari permainan lompat tali dengan beberapa modifikasi," ujar mahasiswi 21 tahun tersebut.

Di antara modifikasi itu, lanjut Wenny, adalah empat tali yang disatukan dengan sebuah benda setengah bulat. Benda tersebut dibuat mirip UFO. Jadi, setiap anak yang memainkannya harus melompat empat kali dalam setiap levelnya.

Level permainan loly seperti aturan lompat tali. Yakni, melompat setinggi lutut, pinggang, dada, kepala, lalu setinggi tangan yang diacungkan ke atas. "Cuma bahan untuk loly ini bukan tali karet. Tetapi, bahan tali yang mudah dibersihkan. Kalau tidak ditarik, talinya akan menggulung di dalam UFO ini. Jadi, penyimpannannya pun mudah," urainya.

Semua kegiatan di atas di gunakan untuk berinteraksi, berhitung, atau mengenal angka. Juga, mengasah ketangkasan fisik

SALAAAAM OLAH RAGA ABDI NEGARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer