Dalam mencatat kejadian-kejadian penting seperti hari kelahiran, pernikahan serta moment penting lainnya kadangkala kita hanya mencatat tanggal Masehinya saja. Ketika mencatat hari kelahiran kita, orang tua kita biasanya hanya mencatat tahun Jawanya saja, seperti tahun Jim, tahun Alif dan lain-lainnya.
Dalam meneliti kronologi sejarah kita kadang kala dibuat pusing, karena data ada kadang kala hanya berupa momen kejadian alam seperti gerhana, baik matahari maupun gerhana bulan. Dan ada kalanya data yang ada berupa penanggalan, seperti penanggalan Jawa atau Arab (Hijriyah Qomariyah) saja, dengan tanpa dilengkapi penanggalan lainnya. Kadang hanya kondisi musim kala itu atau dalam kalender jawa disebut Pranoto Mongso.
Kalender ini juga dilengkapi dengan prakiraan hari libur yang berlaku di Indonesia, diantaranya :
Perhitungan kalender serta Hari libur ini berdasarkan kalkulasi matematik dengan kriteria-kriteria sebagai berikut :
- Perhitungan kalender Hijriyah Qomariyah berdasarkan metode Irsyadul Murid dengan markas GRESIK CONDRODIPO INDONESIA, Bujur 112° 37' 2,5" BT, Lintang 7° 10' 11,1" LS, Time Zone 7. Kriteria awal bulan berdasarkan ketinggian hilal di awal bulan yang sudah mencapai 2° derajat secara haqiqi mar’I (true visible of horizon) pada saat Maghrib.
- Perhitungan kalender Hijriyah Syamsiyah berdasarkan metode dari Syeikh Yasin Al-Padangi, dengan patokan awal tahun berdasarkan pembangunan masjid Quba’ pada hari Selasa Pon, 9 Robi’ul Awal tahun -1 H. / 21 September 622 M. dimana posisi matahari pada saat itu mulai bergeser dari buruj Sunbulah ke arah buruj Mizan.
- Perhitungan kalender Masehi berdasarkan kriteria kaisar Ugo Buogompagni yang berkuasa pada tahun 1502-1585 M. terkenal dengan sebutan Gregorius VIII.
- Kalender Jawa, Pasaran, dan Neptu berdasarkan kriteria Asapon, dimana 1 Suro tahun alip adalah hari Selasa Pon.
- Hari Raya Waisak berdasarkan kalender Budha aliran Theravada dengan Markas Jawa, time zone +7.
- Hari Raya Nyepi berdasarkan kalender Caka Bali dengan system Malamasa, dihitung dg Markas Bali, time zone +7.
- Tahun Baru Imlek berdasarkan kalender Konghucu dengan kaedah konjungsi (New Moon) system Jean Meeus dengan markas Beijing 120° BT time zone +8.
- Wafat dan kenaikan Sibhi Isa Al-Masih berdasarkan Konsili Nicea dengan kaedah perhitungan dari Carl Friedrich Gauss menggunakan Gregorian Calendar .
Kasih dan sayang juga tak terlupakan kepada kedua buah hati kami (Zahwah & Afrah) yang telah banyak kehilangan waktu luang nan riang bersama ayahnya di masa-masa pertumbuhannya, kehilangan waktu canda dan tawa di masa manjanya seorang anak seusianya. Semoga kelak menjadi anak-anak yang sholichah, menjadi pejuang-pejuang Islam yang mengharumkan agama, bangsa dan negara, Amiin.
kami mengharap banyak koreksi dari antum semua sebagai bahan masukan untuk obsesi kami berikutnyaa yaitu penyusunan kalender zaman nabi yakni sejak tahun kerosulannya sampai awal Khulafaarur Rosyidin.
KETERANGAN KALENDER
A : Kalender Hijriyah Qomariyah (Hijri lunar calendar)
B : Kalender Hijriyah Syamsiyah (Hijri solar calendar)
C : Kalender Masehi (Gregorian calendar)
D : Neptu Jawa / Jumlah neptu hari dan pasaran
E : Kalender Jawa (Asapon)
F : Pasaran Jawa / Hari Jawa (day of Java)
G : Pranoto Mongso Jawa (season of Java)
DOWNLOAD
Anda bisa mengkopi sebagian atau seluruh kalender ini dengan syarat :
1. Tidak menghilangkan asal usul kalender ini dengan merubah pembuat kalender ini
2. Tidak untuk diperjualbelikan yang bersifat menguntungkan pribadi
Untuk download, klik kanan tahun yang dimaksud lalu pilih Save Target As.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar