Rabu, 09 April 2014

Kebun kelapa sawit jadi medan perang

warrrrrrrr
Kebun kelapa sawit jadi medan perang Malaysia vs pengikut SuluKebun kelapa sawit jadi medan perang Malaysia vs pengikut Sulu
Malaysia vs pengikut Sulu

Operasi militer untuk memburu penyusup Sulu terus dilakukan Malaysia untuk mencari para penyusup Sulu. Daerah perbatasan dengan Filipina Selatan di kampung Tandou, sungai Bilis dan Tanjung Batu menjadi medan perang.

Pertempuran tidak seimbang pun kerap terjadi di tiga wilayah tersebut. Militer Malaysia terus menyisir tiga lokasi yang letaknya berada di moncong atau hidung pulau Kalimantan itu.

Lokasi pertempuran sendiri berada di kebun-kebun kelapa sawit. Tiga kampung tersebut memang berada di dekat Felda, perkebunan kelapa sawit milik pemerintah Malaysia.

Karena masuk zona merah, banyak pekerja perkebunan Felda yang sebagian besar WNI diungsikan ke lokasi yang aman. Pekerja Felda di Blok 10 misalnya, mereka sudah 12 hari mengungsi di Felda 17 karena tempat kerja mereka menjadi medan perang.

"Kami di tengah blok 10. Kami diminta mengungsi ke sini karena di sana banyak tentara dan polisi Malaysia sedang tembak menembak dengan penceroboh," ujar pengungsi dari blok 10, Rusli kepada reporter merdeka.com Hery H Winarno di Felda 17, Selasa (12/3).

Rusli mengaku sudah bekerja di perkebunan Felda selama 13 tahun. Rusli sendiri berasal dari Bima.


"Aman di sini, kalau di sana (blok 10) tak tahu, mungkin ada pengganas. Kami disini dijamin, makan pun ada, gaji tetap dikasih meski kami tak bekerja," terangnya.

Felda adalah lokasi perkebunan kelapa sawit terbesar milik pemerintah Malaysia di Sabah. Lokasi perkebunan ini berbukit-bukit. Sejauh mata memandang hanya terhampar perkebunan sawit.

Felda berjarak sekitar 110 Km dari Kota Lahad Datu. Tidak sembarang orang bisa masuk kawasan ini, yang pekerja perkebunan, militer dan orang yang mendapat izin khusus seperti media yang bisa masuk.
[tts]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer