Senin, 08 November 2010

Kegelapan


(INTERNET)

Sebuah dialog antara Sang Bijak dengan seorang ateis.

Sang Bijak: Dermawan, apa hal di dunia ini yang paling tidak Anda percaya?

Ateis: Saya yakin bahwa dengan melihat baru percaya, tidak melihat tidak percaya.

Sang Bijak: Anda sangat jujur. Namun lihatlah, ada sebuah istana besar yang sangat indah berwarna hijau dan emas. Berdiri gemerlap dan megah 100 meter di depan Anda, ketika malam tiba dan kegelapan menutupi mata Anda. Apakah Anda percaya bahwa istana besar itu tidak ada?

Ateis: Tentu saja itu ada, hanya saja tertutup oleh kegelapan.

Sang Bijak: Lalu apa itu kegelapan?

Ateis: Yah ...

Sang Bijak: Pada malam hari Anda percaya pada kegelapan? Pada siang hari Anda percaya pada siang hari?

Ateis: Yah ...

Sang Bijak: Dermawan, sebenarnya Anda hanya dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat, istana besar berada di sana dan tidak pernah bergerak, hanya saja perasaan dan wawasan Anda tertutup kegelapan, sehingga istana besar menghilang di hati Anda.

Ateis: (ateis mengatupkan kedua tangannya), tolong jelaskan kepada saya, Sang Bijak yang mulia.

Sang Bijak: segala sesuatu yang membingungkan hati Anda, bagaikan kegelapan malam yang tak terbatas dan tak jelas, hanya saja gayanya berbeda. Sepuluh ribu ciptaan alam di dunia ini adalah sama banyaknya seperti pasir di pantai. Meskipun Anda bisa melihatnya atau tidak, merasakannya atau tidak, mereka sesungguhnya ada. Jika Anda duduk di sebuah sumur melihat langit, sulit untuk memahami alam semesta ini tak terbatas. Dengan kata lain, hal itu tidak dapat disimpulkan dengan melihat atau tidak melihat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer