Banyak orang yang mengira bahwa negara Mesir identik dengan padang pasir. Padahal Mesir juga memiliki tempat wisata yang tak kalah cantiknya dengan tempat wisata lainnya.
Mesir tidak hanya menawarkan wisata daratan seperti Piramid dan Sphinx, juga menawarkan jajaran pantai nan indah. Salah satu pantainya yang cukup terkenal yang mungkin pernah Anda dengar adalah Alexandria. Tapi tahukah Anda bahwa ada wisata pantai lain yang tak kalah menakjubkan dan mulai menjadi incaran para turis asing? Sharm El Sheikh adalah sebuah kota wisata yang terletak di antara daratan pesisir Mediteranian, daratan pesisir Laut Merah dan Gunung Sinai.
Sharm El Sheikh adalah komunitas resor yang agak berbeda dari resor lainnya di Mesir. Resornya dibuat menyerupai resor-resor yang ada di Eropa maupun Amerika, yaitu dengan menggunakan sistem boardwalk yang menghubungkan resor-resor utama.
Turis bisa melenggang di resor tersebut dengan dimanjakan pemandangan seperti toko-toko, restoran- restoran, klub-klub, dan bahkan hotel mulai hotel bintang 3 sampai bintang 5.
Ada nuansa kesenangan jika Anda melenggang di sana, terutama kala sore hari karena saat itulah segala macam hiburan mulai bermunculan. Yang unik, orang-orang yang berjalan di sepanjang resor tersebut menggunakan banyak ragam bahasa yang berbeda.
Area pantai utama Sharm El Sheikh itu terdiri atas dua teluk pantai, yaitu Na'ama Bay dan Sharm al-Maya. Na'ama Bay adalah pusat dari resor tersebut dan yang paling dikomersialisasikan. Para turis asing menyebutnya sebagai Blackpool.
Pencahayaan aneka warna, keriuhan, toko-toko suvenir yang membeludak di sepanjang jalan, serta beragamnya tempat hiburan malam seperti Pacha, Ministry of Sound, Hard Rock Cafe, dan Buddha Bar membuat suasana menjadi terasa seperti berada di pesisir negara Spanyol. Bahkan, ada sebuah pub yang sangat bergaya Inggris yaitu Tavern Bar, yang menyebut mereka sendiri sebagai "bar Inggris-nya Sharm". Gaya Inggris tersebut bisa terlihat dari pekatnya asap rokok, musik yang ingar-bingar, layar lebar yang menampilkan pertandingan olahraga serta penyajian daging panggang khusus pada hari Minggu.
Namun, jika Anda ingin lebih merasakan nuansa Mesir yang asli, jangan khawatir karena di sana juga merata dengan kafe-kafe yang didesain ala Badui lengkap dengan karpetnya, bantal-bantal kecil dan sisha, disertai jajaran toko yang menjual alas kaki Oriental, hiasan unta, dan rempah-rempah eksotis. Pada malam hari, pusat Na'ama Bay akan terlihat sangat hidup dan justru sangat kontras pada siang harinya.
Pada siang hari, pusat hiburan Sharm El Sheikh terlihat seperti tertidur dan aktivitas ber-pindah pusat ke jajaran pantainya. Anda bisa berenang di lautnya yang biru atau hanya berjalan-jalan di pinggir pantai.
Sedikit berbeda dengan Na'ama Bay yang sudah lebih modern dan berkembang, Sharm al-Maya adalah bagian tertua dan tradisional dari Sharm El Sheikh. Resor pada bagian teluk tersebut lebih terasa keaslian Mesirnya dengan pasar-pasar tradisional, area pelabuhan yang sibuk, dan masjid yang mengumandangkan azan setiap waktu salat.
Sharm El Sheikh juga memiliki banyak atraksi wisata yang menarik. Ada turis yang senang bermain-main di kolam renang dan tak mau meninggalkan hotel mereka. Akan tetapi, kalaupun para turis ingin keluar dari hotel dan menikmati sesuatu yang berbeda, Sharm juga menawarkan banyak pilihan hiburan lainnya.
Ada kasino bagi Anda yang menggemarinya, bahkan Sharm menyediakan 6 buah kasino. Sementara untuk hiburan keluarga, ada Aquapark dan Cleopark Waterparks yang menawarkan beragam hiburan air.
Resor Sharm El Sheikh tak tanggung-tanggung dalam memfasilitasi para turis yang datang ke resor mereka. Mereka memiliki dua ring untuk bermain ice skating, sebuah arena untuk bermain boling, padang golf PGA championship 18 lubang di Maritim Golf Resort serta lintasan trek untuk bermain gokar.
Akan tetapi, yang menjadi pencuri perhatian tak lain tentu saja laut atau padang pasirnya. Anda bisa bermain perahu layar, menaiki perahu glass-bottom ataupun menyelam karena wisata bawah air Sharm sangatlah populer.
Namun wisata di padang pasirnya pun tak kalah menariknya. Para turis akan mengalami malam "Arabian Style" di padang pasir dengan suguhan hiburan dan hidangan ala Mesir.
Terkadang manajemen resor akan menawarkan sejumlah paket seperti paket trip ke Pulau Tiran dengan harga USD65 atau paket Arabian Night di padang pasir dengan harga USD82. Namun, jika Anda membeli sekaligus kedua paket tersebut, harga yang ditawarkan jauh lebih murah, yaitu hanya USD70.
Mesir tidak hanya menawarkan wisata daratan seperti Piramid dan Sphinx, juga menawarkan jajaran pantai nan indah. Salah satu pantainya yang cukup terkenal yang mungkin pernah Anda dengar adalah Alexandria. Tapi tahukah Anda bahwa ada wisata pantai lain yang tak kalah menakjubkan dan mulai menjadi incaran para turis asing? Sharm El Sheikh adalah sebuah kota wisata yang terletak di antara daratan pesisir Mediteranian, daratan pesisir Laut Merah dan Gunung Sinai.
Sharm El Sheikh adalah komunitas resor yang agak berbeda dari resor lainnya di Mesir. Resornya dibuat menyerupai resor-resor yang ada di Eropa maupun Amerika, yaitu dengan menggunakan sistem boardwalk yang menghubungkan resor-resor utama.
Turis bisa melenggang di resor tersebut dengan dimanjakan pemandangan seperti toko-toko, restoran- restoran, klub-klub, dan bahkan hotel mulai hotel bintang 3 sampai bintang 5.
Ada nuansa kesenangan jika Anda melenggang di sana, terutama kala sore hari karena saat itulah segala macam hiburan mulai bermunculan. Yang unik, orang-orang yang berjalan di sepanjang resor tersebut menggunakan banyak ragam bahasa yang berbeda.
Area pantai utama Sharm El Sheikh itu terdiri atas dua teluk pantai, yaitu Na'ama Bay dan Sharm al-Maya. Na'ama Bay adalah pusat dari resor tersebut dan yang paling dikomersialisasikan. Para turis asing menyebutnya sebagai Blackpool.
Pencahayaan aneka warna, keriuhan, toko-toko suvenir yang membeludak di sepanjang jalan, serta beragamnya tempat hiburan malam seperti Pacha, Ministry of Sound, Hard Rock Cafe, dan Buddha Bar membuat suasana menjadi terasa seperti berada di pesisir negara Spanyol. Bahkan, ada sebuah pub yang sangat bergaya Inggris yaitu Tavern Bar, yang menyebut mereka sendiri sebagai "bar Inggris-nya Sharm". Gaya Inggris tersebut bisa terlihat dari pekatnya asap rokok, musik yang ingar-bingar, layar lebar yang menampilkan pertandingan olahraga serta penyajian daging panggang khusus pada hari Minggu.
Namun, jika Anda ingin lebih merasakan nuansa Mesir yang asli, jangan khawatir karena di sana juga merata dengan kafe-kafe yang didesain ala Badui lengkap dengan karpetnya, bantal-bantal kecil dan sisha, disertai jajaran toko yang menjual alas kaki Oriental, hiasan unta, dan rempah-rempah eksotis. Pada malam hari, pusat Na'ama Bay akan terlihat sangat hidup dan justru sangat kontras pada siang harinya.
Pada siang hari, pusat hiburan Sharm El Sheikh terlihat seperti tertidur dan aktivitas ber-pindah pusat ke jajaran pantainya. Anda bisa berenang di lautnya yang biru atau hanya berjalan-jalan di pinggir pantai.
Sedikit berbeda dengan Na'ama Bay yang sudah lebih modern dan berkembang, Sharm al-Maya adalah bagian tertua dan tradisional dari Sharm El Sheikh. Resor pada bagian teluk tersebut lebih terasa keaslian Mesirnya dengan pasar-pasar tradisional, area pelabuhan yang sibuk, dan masjid yang mengumandangkan azan setiap waktu salat.
Sharm El Sheikh juga memiliki banyak atraksi wisata yang menarik. Ada turis yang senang bermain-main di kolam renang dan tak mau meninggalkan hotel mereka. Akan tetapi, kalaupun para turis ingin keluar dari hotel dan menikmati sesuatu yang berbeda, Sharm juga menawarkan banyak pilihan hiburan lainnya.
Ada kasino bagi Anda yang menggemarinya, bahkan Sharm menyediakan 6 buah kasino. Sementara untuk hiburan keluarga, ada Aquapark dan Cleopark Waterparks yang menawarkan beragam hiburan air.
Resor Sharm El Sheikh tak tanggung-tanggung dalam memfasilitasi para turis yang datang ke resor mereka. Mereka memiliki dua ring untuk bermain ice skating, sebuah arena untuk bermain boling, padang golf PGA championship 18 lubang di Maritim Golf Resort serta lintasan trek untuk bermain gokar.
Akan tetapi, yang menjadi pencuri perhatian tak lain tentu saja laut atau padang pasirnya. Anda bisa bermain perahu layar, menaiki perahu glass-bottom ataupun menyelam karena wisata bawah air Sharm sangatlah populer.
Namun wisata di padang pasirnya pun tak kalah menariknya. Para turis akan mengalami malam "Arabian Style" di padang pasir dengan suguhan hiburan dan hidangan ala Mesir.
Terkadang manajemen resor akan menawarkan sejumlah paket seperti paket trip ke Pulau Tiran dengan harga USD65 atau paket Arabian Night di padang pasir dengan harga USD82. Namun, jika Anda membeli sekaligus kedua paket tersebut, harga yang ditawarkan jauh lebih murah, yaitu hanya USD70.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar